SMPN 1 Berastagi Terapkan Protokoler Kesehatan, Bantu Orangtua Siswa Mendaftar PPDB

  • Bagikan

Petugas pendaftaran siswa baru di SMP Negeri 1 Berastagi menggunakan masker saat menerima berkas dari calon siswa.(Foto: Gunawan/WII)

KARO, WII – SMPN 1 Berastagi menerapkan sistem protokoler kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020-2021, Kamis (2/7).

Kepala SMPN 1 Berastagi, Kasriana Barus, mengatakan, meski sudah dilaksanakan secara online, namun masih banyak siswa dan orang tua yang datang ke sekolah, sehingga pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Virus Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Memang kan pendaftaran PPDB ini online, tapi masih ada beberapa orangtua murid yang mungkin kurang jelas dan datang langsung ke sekolah untuk meminta petunjuk. Dan kami layani itu,” kata dia.

“Namun demikian protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat dengan pemeriksaan suhu tubuh” timpalnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran virus covid 19 dilingkungan sekolah.

“Guru yang menerima pendaftaran siswa baru juga menggunakan pelindung wajah dan mengatur pendaftar untuk tetap menjaga jarak,”  jelasnya.

Selain itu, dikatakan juga pihak sekolah telah menyiapkan bilik sterilisasi di pintu masuk untuk membantu mencegah penularan Virus Covid-19.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Eddy Suryanta Surbakti mengatakan pelaksanaan PPDB tingkat sekolah menengah pertama dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 19 Juni hingga tanggal 26 Juni 2020 dengan empat jalur pendaftaran.

“Ada empat jalur yang dilaksanakan yaitu jalur zonasi, jalur pindah tugas orangtua, jalur prestasi dan jalur afirmasi,” katanya.

Ia juga menambahkan, bagi orangtua calon siswa baru yang kesulitan saat melakukan pendaftaran bisa datang ke sekolah untuk meminta bantuan.

“Sekolah sudah kita perintahkan untuk membantu orangtua yang kesulitan dalam mengakes secara online. Namun demikian saya meminta seluruh sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” pungkas dia. (Rek/wii)

BACA JUGA:  Kemenag Pesawaran Cuek, Masyarakat Teba Jawa Bongkar Atap Madrasah Lapuk
  • Bagikan