KARO, WII — Pasca dibukanya kembali objek wisata di Kabupaten Karo, Sumut, menuju kehidupan baru (new normal) dan adaptasi kebiasaan baru (AKB) masyarakat kembali berproduktifitas dan memulai meramaikan potensi gairah ekonomi, yang selama ini terimbas akibat dampak dari pandemi covid-19.
Pengaruh dari situasi ini dilirik berbagai masyarakat yang sudah lama terpendam ingin mencicipi suasana baru, akibat pasca Covid-19 menerapkan “stay at home” timbul rasa jenuh membuat daerah wisata kabupaten Karo, menjadi sasaran warga pengunjung wisatawan lokal maupun non lokal.
Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Ketua DPRD Karo Iriani Beru Tarigan, sekretaris Pelaksana kegiatan Lili beru Ginting, Danramil – 03/ Mayor Inf J. Barus, kadis Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karo Munarta Ginting dan sekretaris kegiatan Yayasan missi Gurdwara Medan Lili beru Ginting, saat melakukan pemantauan pendisplinan Protokol kesehatan, Minggu (19/7/2020) pukul 11.00 WIB di sekitar Taman Parkir Mejuah Juah, Berastagi
Bupati Karo berkeliling mendatangi kios – kios yang ada disekitar pajak buah yang ramai dikunjungi warga.
Ia mengimbau warga pengunjung yang lupa menggunakan masker.
“Terlebih kabupaten Karo masih dalam zona merah (red), untuk itu Terkelin mengjimbau, jangan anggap enteng terhadap virus, karena covid tidak mengenal waktu dan tanggal, kapan saja bisa menyerang kita semua, oleh sebab itu pakai masker bapak dan ibu, mari jaga keselamatan semua orang,” ajak Terkelin
“Jangan bapak dan ibu merasa sehat dari Medan, ternyata datang ke sini membawa virus Covid-19, ini yang kita khawatrikan, dan jangan karena satu orang tidak ada kesadaran, akibatnya objek wisata daerah Berastagi ini kembali ditutup, Tegas Terkelin Brahmana, sembari membagikan masker bagi yang tidak menggunakan masker.”
“Melihat ramainya wisatawan domestik maupun non domestik menyerbu Kota Berastagi, bupati mengingatkan kadis Parawisata dan kebudayan agar selalu melakukan kontrol dan pengawasan terkait protokol kesehatan, hal ini perlu antisipasi sedini mungkin, kita tidak mau terjadi penyebaran virus Covid-19 semakin meluas akibat kesadaran dan kepatuhan masyarakat tidak ada,” pinta Terkelin.
Dikesempatan yang sama ketua DPRD Karo Iriani Beru Tarigan mengatakan, dengan dibukanya kembali sejumlah titik titik objek wisata, salah satunya adalah taman mejuah juah dan pajak buah Berastagi.
“Di sini perlu peran aktif dinas terkiat dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan,” ujarnya
“Upaya tersebut melalui himbauan dan teguran, agar masyarakt yang datang paham dan mengetahui bahwa menuju adaptasi kebiasaan baru, bukan mengabaikan protokol kesehatan, ini perlu juga pengawasan tim pendisplinan protokol kesehatan,” sebut Iriani.
Sementara itu Kadis Parbud Munarta Ginting menyatakan, semua masukan dan temuan di lapangan akan menjadi atensi dinasnya sepanjang wewenang dan tugasnya.
“Untuk sementara ini, pihaknya telah mensosialisasikan kepada para pengunjung /tamu agar selalu menggunakan masker, hal ini untuk kebaikan kita bersma,” ujar Munarta.
(rek/Wii)