Sekretariat DPRD Batasi Wartawan Liput Pilwabub Mesuji

  • Bagikan

Juan Apriadi

MESUJI, WAKTUINDONESIA – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji membatasi waryawna meliput pemilihan dan penetapan wakil bupati Mesuji yang diikuti dua kandidat yaitu, Candra Lera dan Arif Tritia Hatang terhadap insan pers di Bumi Ragab Begawe Caram pada saat akan meliput kegiatan Rapat Paripurna Pemilihan Wakil Bupati Mesuji Sisa masa jabatan 2017-2022 di gedung dewan setempat, Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji, Selasa(17/11).

Pasalnya, pihak sekretariat DPRD setempat sengaja hanya mengundang perwakilan dari masing-masing organisasi satu orang saja dengan alasan demi menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif.

Padahal semestinya hajat sebesar itu wajib diketahui publik dan diliput oleh berbagai media massa baik media cetak, elektronik dan televisi.

Menanggapi Hal itu, Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Juan Situmeang angkat bicara.

Dia mengatakan, bahwa sebelumnya telah mengupayakan agar seluruh rekan media bisa masuk ke gedung dewan untuk meliput kegiatan tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak sekretariat DPRD melalui Kepala Bagian Humas Rustam Hadi.

Akan tetapi, jawaban dari Kabag Humas DPRD Mesuji Rustam Hadi tidak bisa memberikan keputusan bahkan dirinya tidak tahu jika pola nya seperti itu. Namun, setelah terjadi perdebatan akhirnya pihak sekretariat dewan memperbolehkan enam orang rekan media untuk masuk.

BACA JUGA: Pemilihan Wabup Mesuji, Wartawan Kecewa dan Gelar Aksi

“Kita tidak akan masuk kedalam, jika semua rekan media yang ada di luar ini tidak boleh masuk untuk meliput. Jika hanya 6 orang untuk apa? Sedangkan diluar sini puluhan rekan media hanya terdiam di luar gedung seperti tidak ada gunanya,”Kata Juan.

Senada dengan Juan Apriadi Sekretaris PWI Mesuji juga menegaskan jika dirinya pun tidak akan masuk kedalam gedung dewan kendati mendapat undangan dari DPRD Mesuji mewakili PWI.

BACA JUGA:  Bawaslu Pesibar Bubarkan Pertemuan Cawabup No 1 di Wayjambu

Sebab, menurut dia, di dalam organisasi profesi jurnalis PWI, tidak hanya ada media cetak, elektronik, tapi ada media televisi yang tergabung.

“Nah, rekan-rekan media televisi ini kan perlu juga untuk masuk kedalam gedung meliput langsung kegiatan itu. Hal ini sebenernya yang tidak perlu dilakukan oleh pihak Sekretariat DPRD, dengan membatasi jumlah awak media yang meliput, dengan alasan yang menurut kami tidak masuk akal,” tandasnya.

(fan)

  • Bagikan