Foto: Dok Pushidrosal for WAKTUINDONESIA
JAKARTA, WAKTUINDONESIA – Latihan Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi (Latsurta Hidros) tahun 2020 yang telah berlangsung selama sepuluh hari (5-17 November 2020) secara resmi berakhir Kamis (19/11/2020).
Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, selaku Direktur Latihan secara resmi menutup kegiatan Latsurta Hidros secara Daring di Mako Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/I, Ancol Timur Jakarta Utara.
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam kegiatan Survei dan Pemetaan Hidro-oseanografi itu, merupakan kelanjutan dari latihan yang telah dilaksanakan secara persial oleh satuan kerja-satuan kerja jajaran Pushidrosal dan menjadi puncak dari program penyelenggaraan latihan kegiatan Surta Hidros.
Kapushidrosal menyampaikan, bahwa Latsurta Hidros adalah wujud nyata program pembinaan dan pengembangan kemampuan Surta Hidros secara terus menerus dan berkesinambungan sehingga terwujud kesiapan operasi Pushidrosal yang senantiasa siap melaksanakan Tugas Operasi TNI AL baik OMP maupun OMSP.
“Latihan ini sekaligus menjadi ajang uji dan penilaian pelaksanaan tugas, peran dan fungsi serta tanggung jawab satker pelaksana maupun pendukung di jajaran Pushidrosal, mulai dari tingkat perorangan sampai dengan tingkat satuan kerja yang terlibat dalam proses penyelenggaraan surta hidros,” ujar Kapushidrosal seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Waktuindonesi.id, Jumat (20/11).
Dikatakan, Latsurta yang telah dilaksanakan difokuskan pada prosedur penyelenggara yang dilakukkan secara terpadu antara unsur KRI, Unit Survei pesisir dan staf pendukung.
Pada aspek penting yang menjadi sasaran latihan tersebut adalah terciptanya Keandalan (Reliability), Kemampuan beradaptasi (Adabtability), Daya tahan (Sustainability), Sinergitas, Prosedur mekanisme hubungan kerja yang baik (Interoperability) dalam penyelenggaraan surta hidros.
“Sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi, serta terwujudnya produk yang sesuai dengan standar aturan yang telah di tetapkan dan mampu meningkatkan kepercayaan penggunanya, dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut.”
“Para peserta dapat mengimplementasikan ilmu, sistem, metode inovasi dan terobosan baru yang telah didapat selama latihan ke dalam penyelenggaraan surta hidros sebenarnya guna peningkatan dan pengembangan kemampuan surta hidros mendatang,” pungkasnya.
(swi/WII)