BATUBARA, WAKTUINDONESIA — Bukan saja bantuan sembako, namun pupuk pun diberikan Polres Batubara kepada warga untuk meningkatkan ketahanan pangan Dimas pandemik covid 19 sedang melanda, Senin (30/11).
Di masa pandemi Covid-19 Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis, menetralisir ketahanan pangan dengan menyalurkan bantuan Pupuk asap cair kepada petani di Desa Air Hitam Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batubara yang menjadi lumbung pertanian kedua di Kabupaten Batubara sesudah Indrapura.
Polres Batu bara Bekerja sama dengan PT. Antlatika Jaya , KSJ dan Dinas Pertanian Pemerintah Kabuoaten Batubara dengan membagikan sebanyak 1.400 liter pupuk asap cair dalam dua tahap.
Tahap pertama di masa penggarapan dan penjetoran lahan, dan tahap kedua di masa tanam.
PT Antlantika Jaya yang diwakili meneger marketing pemasaran pupuk asap cair Wood Veniger, Riduan menjelaskan, pupuk asap cair Wood veniger baik dalam meningkatkan hasil produksi panen, kususnya tanaman padi.
“Untuk itu Kami bersama dinas pertania Batubara sudah melakukan uji coba di beberapa wilayah yang ada di Sumatra Utara khususnya di empat wilayah yang berbeda dalam unsur tanah yang ada di Kabupaten Batubara dan kesemuanya berhasil dengan mencapai ke untungan berlipat.”
“Dan pupuk ini sangat steril dan tidak berbahaya apa bila terkena bagian sensitif dari bagian tubuh manusia. Karena, fungsi pupuk cair ini untuk meningkatkan hasil panen juga menambah kesuburan tanah,” tutur Riduan.
Sementara itu, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis di sela-sela penyaluran bantuan tersebut menjelaskan, menjamin dan menggaransi bahwa pupuk asap cair Wood Veniger tidak sulit didapatkan.
“Kami akan lakukan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Batubara ini. Dalam masa pandemi Covid 19 ini disamping kita bisa menetralisir ketahanan pangan kita juga bisa menjadi lumbung padi untuk daerah daerah yang membutuhkan di banyak wilayah lain di Sumatera Utara ini.”
Selain itu, pihaknya juga berencana memberi bantuan bibit padi unggulan kepada masyarakat petani. “Dimana rasa dan kualitas beras pastinya sudah terjamin hasilnya.”
“Semoga dapat bermanfaat dan menjadi nilai lebih untuk meningkatkan ekonomi masyarakat petani di desa ini sesuai dengan nawacita Presiden Indonesia Jokowidoo,” ungkap Kapolres.
Di tahap kedua ini para petani mendapatkan bantuan pupuk sebanyak 12 liter/hektar.
“Apa bila lahan mencapai 10 hektar maka akan mendapatkan 120 liter,” pungkasnya.
(rek/wii)