LIWA, WAKTUINDONESIA – Di tengah Pandemi Covid-19, beragam cara dilakukan untuk menjaga kesehatan dan melindungi tubuh agar terhindar dari paparan virus yang berasal dari wuhan cina tersebut.
Kendati demikian, kebutuhan masyarakat Lampung Barat (Lambar) pada obat tradisional pun meningkat.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Tradisional (Kestrad) Yatino, mendampingi Kadiskes Lambar, Widyatmoko Kurniawan, saat ditemui awak waktunindonesia.id, Jumat (11/6/21).
Menurutnya, walau obat-obatan medis modern telah mendominasi dan mayoritas digunakan, obat tradisional justru tidak luput dari kebutuhan masyarakat, dikarenakan obat tradisional pun sudah ada sejak lama bahkan warisan turun temurun dari nenek moyang dan dipercaya berkhasiat.
“Sepengamatan kami di lapangan selama Pandemi Covid-19, bahan obat tradisional seperti jahe, lengkuas dan rempah lainnya laku keras di pasaran bahkan pelaku obat tradisional seperti tukang jamu gendong pun kini menjadi idola,” jelasnya.
Selain obat tradisional, pihaknya menjelaskan praktik pengobatan tradisional pun banyak diminati.
“Tukang urut pun sekarang menjadi alternatif yang dipercaya dapat meningkatkan kebugaran tubuh,” paparnya.
Hal diatas kata Yatino, merupakan bukti bahwa menjaga kesehatan khususnya kebutuhan raga yang bugar, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh.
“Bagi sebagian masyarakat, walau tidak menyembuhkan tetapi obat tradisional dapat meningkatkan kebugaran tubuh serta dinilai efektif, terlebih obat herbal dipercaya rendah akan efek samping,” bebernya.
Dengan demikian kata Yatino, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwasanya Dinkes pun membidangi perihal obat tradisional, yang tidak serta merta identik kaitannya dengan obat modern.
“Tidak hanya di dinas, Kestrad pun ada di setiap Puskesmas di Lambar, tugasnya ialah mendata, membimbing dan mengedukasi serta melakukan penyuluhan dan pembinaan perihal praktik-praktik obat tradisional yang dilakukan praktisi dengan tetap melakukan pengawasan,” ujarnya.
Masih kata Yatino, keseriusan pihaknya dalam menjalankan tufoksi kesehatan tradisional terbilang berhasil dan tercatat pernah meraih reward.
“Kestrad di setiap pekon mempunyai Asuhan Mandiri (Asman) Tanaman Obat Keluarga (Toga), terbukti pada tahun 2019 silam Lambar meraih juara 1 penilaian Toga tingkat Provinsi Lampung,” pungkasnya.
(Erw/WII)