Aristama. Foto: Sebelum dibidik pandemi (ist)
BANDARLAMPUNG, WAKTUINDONESIA – Aktivis Lampung yang juga Ketua KMND Regional Sumatra, Aristama, nengkritisi kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Junaidi.
Ia menilai hingga hari ini, atau genap dua tahun sejak dilantik di Istana Negara 12 Juni 2019 silam, kepemimpinan Gubernur Arinal yang mengusung jargon ‘Lampung Berjaya’ itu belum menunjukkan progres signifikan, alih-alih menonjol dalam merealisasikan janjinya.
“Ada 33 janji politik Arinal dalam pembangunan untuk masyarakat Lampung, yang mana hingga kini belum dirasakan secara signifikan dan tidak terlalu kelihatan apa yang sudah di lakukan serta tidak terfokus,” ucap Aris kepada waktuindonesia.id, Sabtu (12/6/21) malam.
Menurut Aris, 33 janji program untuk mewujudkan Program ‘Lampung Berjaya’ yang di kritisinya tersebut mencakup semua sektor pembangunan.
“Seperti kartu petani berjaya, infrastruktur berjaya, APBD rakyat berjaya, anak muda berjaya, Lampung sehat, mengembalikan kejayaan Lampung dalam dunia olahraga, smart village, pendampingan program pembangunan desa, mereformasi birokrasi, perempuan berjaya, Lampung mengaji, smart school, Lampung menuju bebas narkoba, mengembangkan industri, hingga Lampung terang jaya,” kata Aris yang juga Sekretaris PKC PMII Lampung tersebut sembari mengingatkan.
Dengan memperhatikan janji program tersebut dirinya mengaskan, kritisi yang ia lontarkan ialah untuk mengingatkan kepemimpinan Arinal Junaidi di Provinsi Lampung yang semakin maju.
“Harapannya momentum dua tahun kepemimpinan ini untuk mewujudkan Lampung yang semakin maju dibawah komando Arinal Junaidi, serta pejabat pendukung lainnya mampu memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk mewujudkan janji-janji itu,” tegas Aris.
Masih kata Aris, dua tahun kepemimpinan yang telah berjalan tersebut turut mempertanyakan perihal progres program yang telah terealisasi.
“Yang kita tanyakan sekarang adalah apa saja yang sudah kongkrit selama menjabat apakah semua telah terealisasi?”
“Jangan sampai pemerintah latah ucap janji namun tidak terealisasi dengan kepentingan pribadinya, karena secara umum Gubernur adalah pelayan masyarakyat Lampung,” imbuhnya.
Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Lampung, agar bersama sama mengawal janji gubernur di provinsi pintu gerbang sumatera tersebut.
“Mari sama sama kita kawal, ada janji sumpah di hadapan rakyat Lampung,” pungkasnya.
(erw/WII)