LIWA, WAKTUINDONESIA – Untuk meminilisir kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dan pelanggaran arus lalu lintas oleh pengguna kendaraan bermotor, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Barat (Lambar) memasang Water Barrier atau pembatas jalan di ruas jalur dua pertigaan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Balikbukit.
Langka itu diambil lantaran mobilitas di spot menuju arah Kecamatan Sukau tersebut terbilang padat.
Pemasangan perangkat rekayasa lalu lintas di jantung kota Lambar tersebut dijelaskan Kabid Lalu Lintas, Usman, mendampingi Kadishub, Raswan, saat dikonfirmasi Waktuindonesia.id, Minggu (13/6/21).
“Iya benar, beberapa waktu lalu, kita pasang Water Barrier di sepanjang jalan depan pertigaan menuju arah SMA N 2 Liwa dan Sukau,” kata Usman.
Karena menurut Usman, titik pemasangan Water Barier baru tersebut berdasarkan pengamatan dan laporan dari masyarakat pun beberapa kali terjadi kecelakaan yang terbilang fatal dan menelan korban jiwa.
Adapun pembatas jalan berwarna orange tersebut yang dipasang bersusun dengan berjarak yang terhubung satu sama lain menggunakan tali tambang.
“Itu inisatif kami, Dishub, untuk mengantisipasi para pengguna lalu lintas bandel, kan bisa saja di selah-selahnya itu dimanfaatkan pengguna kendaraan bermotor untuk melawan arah, sehingga kita pasang tali tambang,” jelasnya.
Usman pun menerangkan, seharusnya alur lalu lintas yang harus dipatuhi para pengguna kendaraan bermotor arah Bandar Lampung ke Sukau via jalur Seranggas, harus berputar terlebih dahulu di Bundaran, Tugu Kayu Akha.
“Sebelum ada Water Barrier, khususnya yang dari arah Bandar Lampung, mereka langsung saja masuk ke arah pertigaan tanpa berputar dahulu di Bundaran Tugu Kayu Akha, sehingga perilaku demikian membuat laju lalu lintas terhambat dan bisa memicu laka lantas,” terang Usman.
Masih kata Usman, 28 pembatas jalan yang dipasang oleh pihaknya bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lambar itu turut diisi air agar tidak bergeser dari poros semestinya.
“Watter Barrier yang kita pasang itu ada tempat penampungan cairan yang kita isi dengan air, dengan harapan agar di kondisi tertentu seperti angin kencang maupun hujan deras tidak bergeser dan tetap di posisi semula,” tutupnya.
(erw/WII)