LIWA, WII – Kabupaten Literasi, Pariwisata dan Cerita Rakyat menjadi tema pemaparan Anggota Bidang Lembaga dan Pembudayaan Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD ) Kabupaten Lampung Barat, Ahmadi, dihadapan 40 peserta Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata, Kamis (23/07).
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat, Senin-Kamis, 21-23 Juli 2020 di Wisma Sindalapai, Liwa.
Ahmadi memaparkan latar belakang Pencanangan Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi hingga pentingnya penulisan cerita rakyat bagi pengembangan Destinasi Pariwisata.
Menurut Ahmadi, Cerita Rakyat merupakan penunjang utama bagi tempat wisata. Pengunjung selain menikmati destinasi juga berharap mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari lokasi yang didatangi.
“Lampung Barat dikaruniai alam yang begitu indah. Peninggalan kerajaan yang masih ada sampai saat ini. Keberadaan situs megalitikum dan adanya tradisi lisan wewakhahan. Setelah pelatihan ini saya mengajak kita semua mulai menulis cerita destinasi wisata yang kita kelola masing-masing. Ini akan menjadi nilai tambah bagi pengunjung”, jelas Ahmadi.
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Lampung Barat Cekden Hamdan, menyambut baik dan berterimakasih kepada Tim GLD yang telah berkenan hadir memenuhi undangan menjadi salah satu narasumber.
“Kami berharap nanti, semua Pokdarwis atau pengelola destinasi menyusun cerita masing-masing. Jika cerita sudah ada, tinggal dikembangkan lagi. Tapi kalau belum ada, silahkan disusun tentunya mengikuti kaidah yang berlaku,” tutup Cekden.