KRUI, WII-Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Jon Edwar, dan Kabag Protokol dan Koordinasi Pimpinan, Sekretariat Pemkab Pesibar, Suryadi, meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Pesibar persisnya di Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Senin (27/7).
Tinjauan orang nomor wahid di kabupaten paling ujungnya Lampung itu, guna memastikan mulai dari kesiapan, status lahan pembangunan, hingga perbatasan lahan dimasing-masing titik.
“Peninjauan ini dalam rangka memastikan lahan yang akan dibangun, agar saat pelaksanaan pembangunan mulai berlangsung tidak ada lagi kendala yang justru bisa menghambat proses pembangunan,” ucap Bupati di sela-sela peninjauannya.
Dia meminta jajarannya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan lahan yang akan dibangun. Hal itu bermaksud agar tidak terjadi kekeliruan dengan lahan milik masyarakat setempat.
Sementara itu, sosok yang akrab disapa Udo Lal itu juga menegaskan jika pihaknya memastikan akan mendukung penuh segala bentuk pembangunan yang berdampak pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pesibar, terlebih itu pada sektor pendidikan. “Karena hingga saat ini Pemkab Pesibar melakukan berbagai terobosan dalam upaya peningkatan pembangunan,” pungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kabid. Pendidikan Luar Sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung, Diona Katharina, mengatakan bahwa rencananya pembangunan SLB yang akan dibangun diatas lahan seluas 1 Hektare, mulai dari tingkatan SD LB dan SMP LB. “Namun untuk tingkatan selanjutnya akan disesuai dengan kebutuhan nantinya,” ungkap Diona.
Diona juga menjelaskan jika Memorandum Of Understanding (MoU) pembanguan dimaksud, baru akan dilaksanakan, Selasa (28/7), besok.
“Anggaran pembangunannya dikucurkan dari program Dirjen Pendidikan Khusus, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebesar Rp2,5 Miliar,” ucapnya.
“Sedangkan untuk saat ini murid yang akan bersekolah di SLB tercatat mencapai 32 murid. Untuk tenaga pendidik akan disiapkan sekitar 12 orang termasuk guru TU,” tukasnya. (ers)