MESUJI WII – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Mesuji, Lampung diharapkan mampu meujudkan perekonomian di tingkat pedesaan.
Salah satu caranya, adalah dengan menumbuh kembangkan usaha sektor mikro seperti home industri, juga melalui pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) menjadi komoditi unggulan milik desa.
Demikian disampaikan Bupati Mesuji H Saply Th, saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Pembinaan dan Pelatihan BUMDes berlangsung digedung Aula Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Selasa (8/9/2020).
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Mesuji itu, pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa dengan mengedepankan ekonomi masyarakat.
Sehingga keberadaan BUMDes ini harus menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan.
“Jika BUMDes mampu menggali potensi desa dan mengolahnya menjadi produk usaha, tentu dampaknya bisa mengubah gaya hidup masyarakat baik dari sisi kesejahteraannya maupun perekonomiannya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sunardi Sukau menambahkan, pelatihan BUMDES ini untuk meingkatkan kapa sitas perekonomian di desa masing-masing.
Dan pelatihan BUMDES ini di bagi tiga kloter dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Mesuji, salah satunya di balai ini yang diikuti oleh tiga kecamatan, yakni, Kecamatan Simpang Pematang, Pancajaya dan Kecamatan Wayserdang.
Dikatakan, untuk menghindari kerumunan masa untuk memutus mata rantai Covid-19, kegiatan pelatihan BUMDes ini bagi tiga kloter.
“Kecamatan Tanjungraya dan Mesuji di pusatkan di Balai Desa Gedung Ram, dan Kecamatan Rawajitu Utara (RjU) dan Mesuji Timur dipusatkan di Balai Desa Tanjungmas Rejo,” tuturnya.
“Dan perlu diketahui, keberadaan BUMDes dalam modal usaha sudah dialokasikan melalui sumber anggaran Dana Desa (DD),” tutupnya.
(fan)