LIWA, WII- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Akmal Abdul Nasir menyebut sejumlah prioritas pembangunan yang akan dijalankan Pemkab Lambar di tengah pandemi corona virus dissaese 2019 (covid-19).
Selain untuk penangan covid-19 pemkab juga terus berupaya menumbuhkan kembali daya beli masyarakat untuk memulihkan perekonomian, khususnya perekonomian nasional.
Hal itu disampaikan Akmal Abdul Nasir saat rapat bersama DPRD Lambar dengan agenda Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun 2020 yang diselenggarakan ruang Rapat DPRD setempat, Selasa (8/9/20).
Prioritas pembangunan yang akan dilakukan yakni, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah yang berwawasan lingkungan serta tangguh bencana.
Terus, meningkatkan kualitas layanan dasar untuk pembangunan sumberdaya manusia serta pencegahan penyebaran dan penanganan dampak Covid-19.
Kemudian, mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat serta peningkatan nilai budaya dan minat baca masyarakat.
Serta peningkatan kualitas aparatur yang profesional, tata kelola pemerintahan yang baik dan stabilitas kamtibmas.
Akmal mengatakan, target jalan mantap sebelum perubahan sebesar 68 persen kini menjadi 62,68persen. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebelum perubahan sebesar 67,75 poin menjadi sebesar 67,66 poin.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi sebelum perubahan berkisar antara 5,2 sampai dengan 5,4 persen menjadi 1,74 sampai 2,74 persen untuk skenario berat dan berkisar 2,75 sampai dengan 3,75 persen untuk skenario sedang.
“Target inflasi tetap berkisar antara 3,5 sampai dengan 4 persen,” ungkap Akmal.
Dan untuk hasil perhitungan pendapat daerah pada PPAS Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2020, lanjut Akmal, sebelum perubahan sebesar Rp1,39 triliun lebih menjadi berkurang sebesar Rp382,19 miliar lebih atau berkurang sebesar 27,36 persen sehingga total pendapatan pada rancangan perubahan PPAS tahun anggaran 2020 sebesar Rp1,01 triliun lebih.
Laporan: Wahyudi, WII