Deputi Odo Usulkan 3 Desa Budaya Karo Sokong Wisata Danau Toba

  • Bagikan

KARO, WAKTUINDONESIA – Dalam upaya pengembangan Parawisata Kabupaten Karo, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meminta Pemda Karo terus berbenah dalam menciptakan iklim suasana daya tarik melalui pembangunan yang bernuansa Budaya Karo seperti model zaman dulu, Sabtu (10/10).

Penegasan ini dikatakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R Manuhutu, saat berdiskusi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, didampingi kadis Parawisata Munarta Ginting dan sekretaris Eva Angelina Sembiring kemarin siang, di cafe Jabu Berastagi.

Menurut Odo R Manuhutu, ada tiga desa yang dapat dijadikan sebagai daya jual bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Danau Toba, akan singgah ke lokasi jika telah tertata dengan baik.

Ketiga desa itu yakni, Desa pengambatan, Desa Dokan Kecamatan Merek dan desa Lingga Kecamatan Simpang Empat ini benar benar disunglap menjadi desa budaya.

“Sekarang, tinggal pihak Pemda Karo mampu menyediakan tempat yang kita usulkan, maka kita akan fasilitasi ke Kementerian PUPR, supaya program pembangunan desa budaya tersebut dapat dibangun di tiga desa tersebut dengan anggaran APBN. Contoh program tersebut sudah ada di desa Siallagan Samosir Tomok kita kerjakan,” kata Odo.

Menyikapi hal tersebut Bupati Terkelin Brahmana mengatakan, selama ini juga sudah ada rumah adat siwaluh jabu di desa Dokan dan desa Lingga, namun semua itu pihak Pemkab Karo tidak dapat mengembangkan keterbatasan anggaran yang ada.

“Bila anggaran APBN dapat membantu Pemkab Karo kami sangat setuju dan mendukung program tersebut, guna memperluas desa budaya yang sudah ada guna melengkapi dan memenuhi kekurangan yang belum ada. Sebab lambang ciri khas kebudayaan suku karo seperti rumah adat siwaluh jabu sekaranf ini jarang ditemui karena sudah langka dan hampir punah.”

BACA JUGA:  Tak ada Alternatif, Ini Jalur Mudik-Balik Nataru di Mesuji

Laporan : Bambang F Karo, WII

  • Bagikan