LIWA, WAKTUINDONESIA – Helatan Virtual Orkes Gambus Tradisional Bumi Sekala Bekhak sukses.
Gelaran star 29 September dan diunggah di channel yuotube Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwasata (Disporapar) Lambar pada 11 – 15 Oktober 2020.
Sejumlah group kesenian tradisional terbaik muncul berdasarkan raihan like terbanyak.
Kabid Pemasaran Pariwisata Endang Guntoro, mewakili Kadis Tri Umaryani, Minggu (18/10/2020), mengungkapkan, kegiatan bersifat gelaran, bukan kompetisi atau lomba.
Gelaran dimaksudkan memberi ruang bagi para seniman orkes gambus di Bumi Beguai Jejama menyalurkan keinginan tampil bersama.
Menurut Endang, meski dilangsungkan dalam jariangan (daring) sajian tesebut cukup menghibur.
Helatan sekaligus menjadi obat kangen para pecinta musik tradisional warisan nenek moyang masyarakat setempat itu di tengah pandemi covid-19.
Lebih dari itu, pergelaran tersebut, terus Endang, menjadi media informasi bagi para turis tentang khasanah kekayaan seni budaya di Lambar yang masih eksis serta lestari hingga kini dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
“Selain itu juga dalam rangka mendukung pitu program Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadikan Kota Liwa Sebagai Kota Budaya,” ujar Endang.
Meski virtual orkes gambus dimaksud bukan kompetisi, tetapi panitia menggaet sponsor untuk mengapresiasi penampilan terbaik dan beberapa kategori lainnya.
Dijelaskan, untuk pergelaran ini panitia menetapkan sejumlah kategori yakni tiga penampil dengan like terbanyak di Youtube yang diraih, OG Andan Muakhi Group (AMG) Kenali (nomor peserta 54), OG Andan Jejama Gunung Sugih Batu Brak (nomor peserta 44), dan OG Sumbai Sukajaya Kerang (nomor peserta 7).
Kemudian, untuk lima penampil terbaik yang dipilih oleh tim yang terdiri dari unsur dinas dan seniman/budayawan yakni Ratai Group (nomor peserta 16), OG Diwangga (nomor peserta 4), OG Andan Saka Sukaraja B (nomor peserta 50), OG Kilu Andan Turgak (nomor peserta 45), dan OG Pelimpuhan Kebun Tebu (nomor peserta 42).
Selanjutnya akan diberikan apresiasi kepada orgnanisasi yang aktif ikut serta mengikuti segala kegiatan seni budaya di Lampung Barat yaitu OG RAPI Lokal Ii Wilayah Vii (nomor peserta 4), dan dipilih juga penampil dengan busana terbaik yakni Sanggar Sebarus Sai, Penampil Millenial OG Andan Muakhi Umbul Liyoh A (nomor peserta 6), serta diberikan juga apresiasi dan pengharagaan yang tinggi kepada Group Orkes Legendaris (tertua dan masih eksis melakukan giat seni budaya sampai sekarang) kepada OG Punyimbang Bawang Limbang Bedudu, OG HRK Canggu Batubrak, OG Tunas Selalau Pekon Balak Batubrak, serta Sanggar Buay Bejalan Diway Kembahang Batubrak.
”Kesemuanya akan diberikan masing-masing trophy, piagam pengharagaan dan uang pembinaan yang insya Allah akan diserahkan langsung oleh bapak Bupati Lampung Barat,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Endang, mengenai kategori peserta dengan like terbanyak, masih banyak peserta yang kurang paham, namun dimaklumi karena virtual ini hal baru bagi mereka, apalagi yang sudah sepuh, mereka belum memahami bahwa pemberian Like atau tanda Suka pada video di youtube adalah hak mutlak bagi para penonton (viewer) untuk memberi like dan atau tidak dan hal tersebut sama sekali tidak bisa dikendalikan oleh pihak panitia.
”Tentang kenapa diambil kategori Like terbanyak tujuannya adalah untuk menaikkan rating channel Youtube Pariwisata agar cepat dan mudah diakses setiap orang, tentu ini sangat berpengaruh pada peningkatan daripada upaya promosi Pariwisata di kabupaten setempat,” bebernya.
Selanjutnya, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati dan wabup dan Kadisporapar yang sangat peduli dengan seni budaya kita dan mendorong untuk terus dikembangkan dan menjadi sajian yang menarik dalam setiap kesempatan.
”Kemudian kepada para pendukung acara (sponsorship) kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, karena dukungan sponsor hingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar yang terdiri dari Telkom Cabang Lampung, PDAM Limau Kunci, BPRS Lambar, Telkomsel dan SKHU Radar Lambar,” pungkasnya.
(esa/WII)