WAY KANAN, WAKTUINDONESIA – Salah satu warga di Kampung Bandar Agung, Banjit, Waykanan, mulai membudidayakan tawon apis cerena, lebah yang satu ini belum banyak dilirik oleh peternak meski memiliki sejumlah kelebihan.
Membudidayakan tawon ini pun cukup mudah dengan memanfaatkan teras belakang rumah untuk menempatkan puluhan kotak-kotak berukuran kecil diperuntukkan rumah lebah.
Kotak seukuran laci mesin jahit tersebut merupakan sarang tawon. Salah seorang peternak, Komari mengatakan proses budidaya tawon apis cerana tersebut mulai dikembangkan sejak satu tahunan yang lalu merupakan satu-satunya yang ada di Kampung Bandar Agung.
“Diketahui, panen rutin sekitar tiga bulanan, dapat menghasilkan dua sampai tiga botol dalam satu kotaknya, untuk harga pun masih bervariasi paling tinggi saya jual diharga Rp120 ribu per botolnya.”
“Satu rumah ada sekitar lima sarang, ada juga yang sampai delapan sarang. Kami belajar secara otodidak belajar melalui video di youtube sehingga masih terus belajar,” kata Komari saat berbincang dengan waktuindonesia.id, Senin (02/11)
Dan untuk kedepannya komari berharap budidaya madu tawon apis cerana bisa dilirik dan mendapat perhatian dari instansi terkait, sehingga bisa mendapatkan hasil yg lumayan dan bisa berkembang. (Roy Hidayat/WII)