KRUI, WAKTUINDONESIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar), menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Liwa, Lampung Barat (Lambar), Selasa (24/11).
Pemberian penghargaan opini WTP tersebut, diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Liwa, Ma’aruf kepada Pemkab Pesibar yang diterima langsung oleh, Pjs. Bupati Pesibar, Achmad Chrisna Putra, di ruang Batu Gukhi.
Ma’aruf menyampaikan penghargaan dimaksud merupakan penghargaan tertinggi yang diperoleh pemerintah daerah berdasarkan kesesuaian antara laporan keuangan dengan akuntansi pemerintah yang ada berdasarkan peraturan perundangan-undangan, dan sudah mencapai kriteria penilaian ada suatu daerah tersebut sehingga berhak mendapatkan opini WTP.
Dalam momen itu, KPPN Liwa selain menyerahkan piagam WTP, juga menyampaikan penyaluran Dana Desa (DD) tahap 3 tahun ini sudah dimulai. Diharapkan pemerintahan pekon segera melengkapi persyaratan administrasi melalui aplikasi Online Monitoring-SPAN (Om-SPAN) paling lambat tanggal 14 Desember 2020.
Sementara itu Pjs. Bupati Pesibar menyampaikan ucapan terimakasih kepada, BPK, KPPN Liwa, serta seluruh OPD di lingkungan Pemkab Pesibar atas capaian yang diraih. “Tujuh tahun berdirinya Pesibar dan ini yang pertama kali. Ini merupakan kebanggaan bagi Pemkab Pesibar mendapatkan predikat penilaian WTP, yang tentunya sudah memenuhi unsur-unsur penilaian,” ungkap Chrisna.
“Kita jangan senang dulu, masih ada juga kekurangan nilai yang harus kita sempurnakan,” sambung Chrisna.
Chrisna juga menyampaikan apresiasinya atas peraihan prestasi tersebut dan dapat dipertahankan kedepannya. “Karena memang mampu meraih predikat WTP merupakan sesuatu yang tidak mudah,” ungkapnya.
Masih kata Chrisna, penghargaan dimaksud merupakan hasil kerja keras dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pesibar dan akan menjadi penyemangat untuk bekerja secara akuntabel dan lebih profesional.
Kegiatan itu juga disaksikan, Sekkab, N. Lingga Kusuma, Assisten III Bidang Administrasi Umum, Hasnul Abror, dan para kepala OPD. (ers/WII)
