Bukan 5, Polisi Dalami Peran 7 Orang yang Ditangkap Saat Pleno KPU Pesibar Ricuh

  • Bagikan

KRUI, WAKTUINDONESIA -Polres Lampung Barat (Lambar) mendalami terkait peran ke tujuh orang yang diamankan yang diduga perusuh dalam demo rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan tingkat kabupaten pada Pilkada Pesisir Barat (Pesibar) Tahun 2020, di GSG Selalaw Pantai Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (15/12).

Kasat Reskrim Polres Lambar, AKP. Made Silpa Yudiawan, mendampingi Kapolres Lambar, AKBP. Rachmat Tri Haryadi, saat dikonfirmasi via sambungan ponselnya mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengamankan sebanyak tujuh orang yang diduga sebagai perusuh dalam demo rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan tingkat kabupaten hari ini.

“Ada tujuh orang yang kami amankan. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan terkait peran mereka dalam demo hari ini di GSG Selalaw,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait adanya informasi bom molotov yang digunakan para pendemo saat terjadi ricuh, Silpa, menerangkan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya bom molotov di sekitar lokasi kejadian.

“Hanya ada botol-botol kosong dan batu,” tukas Silpa.

BACA BERITA SEBELUMNYA:

Kericuhan Pleno KPU Pesibar Nyaris Pecah Lagi, Kapolres Lambar Siap Tegakkan Hukum

5 Perusuh saat Pleno KPU Pesibar Ditangkap, 1 Diantaranya Langsung Kapolres

KPU Tetapkan Hasil Perolehan Suara 3 Paslon Pilkada 2020 di Pesibar

(ers/WII)

BACA JUGA:  Rasakan Pembangunan, Warga di Negeriratu Tenumbang Berharap ARIF Lanjutkan Program 5 tahun Kedepan
  • Bagikan