KRUI, WAKTUINDONESIA-Pj. Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Bambang Sumbogo, memimpin langsung rapat destinasi wisata Pesibardi Sekretariat Dinas Perhubungan Pemrov Lampung, Senin (5/4).
Dalam arahannya, Bambang menegaskan bahwa sesuai dengan mandat yang dipercayakan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi kepadanya, yakni untuk mengoptimalkan potensi wisata yang terkandung di Pesibar yang ditujukan untuk pemulihan ekonomi yang terdampak akibat adanya wabah Covid-19 secara global.
Dihadapan jajarannya, Bambang mengakui bahwa keindahan pariwisata di kabupaten paling ujungnya Lampung itu membuat dirinya takjub.
“Saya sendiri sangat takjub menikmati keindahan pantai di Pesibar. Itu sudah saya rasakan langsung terutama beberapa hari terakhir sejak dilantik menjadi Pj. Bupati Pesibar,” kata Bambang.
“Ketika saya melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu kemudian melewati Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menuju Tanggamus, saya disambut oleh kawanan monyet di sepanjang jalan kawasan menunggu makanan dari masyarakat yang melewati jalan tersebut,” terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pesibar, Gunawan, dalam presentasinya mengatakan bahwa tempat wisata di Pesibar sendiri sudah dibangun sarana prasana pendukung yang ditujukan untuk menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung, baik dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
“Terdapat empat destinasi wisata unggulan yaitu Pantai Tanjungsetia, Pantai Labuhanjukung, Pulau Pisang dan Gua Matu. Dimana di destinasi unggulan tersebut telah dibangun sarana prasarana penunjang untuk wisatawan dan para pelaku usaha yang berada di sekitar tempat wisata,” tambahnya.
Gunawan berharap melalui rapat itu, bisa berdampak terhadap peningkatan pengunjung, sehingga dapat memulihkan perekonomian yang sempat mengalami penurunan karena dampak dari Covid-19. Tidak hanya itu, akses menuju tempat wisata bisa dipermudah melalui kerjasama dengan asosiasi aplikasi ojek online.
“Penerbangan menuju Pesibar bisa aktif kembali dan mendatangkan banyak investor yang ingin menanamkan modalnya dan membuka usaha di Pesibar, serta menyediakan tempat pemberhentian bagi wisatawan yang ingin memberi makan langsung monyet-monyet yang terdapat di hutan kawasan milik Balai Besar TNBBS,” tukasnya.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri Kepala Dishub Provinsi Lampung, dan Dinas BMBK Provinsi Lampung, Bappeda Provinsi Lampung, Dispar Provinsi Lampung, Dishub Pesibar, Bappeda Pesibar, Dispar Pesibar, BBTNBBS, BPJN Lampung, PHRI Lampung, ASTINDO Lampung, ASITA Lampung, serta Ketua Asosiasi Aplikasi Ojek Online Lampung dari Maxim, Grab dan Gojek. (ers/WII)