LIWA, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus dan Kajati Lampung Dr Heffinur serta unsur forkopimda dan para goweser setempat gelar gowes bareng berbalut jelajah wisata, Sabtu (19/6/21).
Start dari rumah adat atau Lamban Gedung Buay Bejalan Diway di Kembahang, Batubrak dan berakhir di Kebun Raya Liwa (KRL), di Kubuperahu, Balikbukit.
Bupati Lambar dan kajati Lampung serta seluruh goweser terlebih dahulu mengunjungi dan menikmati panorama Bukit Bawang Bakung, salah satu destinasi wisata yang familiar disebut negeri di atas awan.
Adapun kayuhan sepeda bersama tersebut, dalam perjalanannya yang melewati kawasan penduduk lebih kurang 10 kilometer membuat mata terbelalak.
Pasalnya, deretan mayoritas rumah kayu pun menjadi pemandangan khusus, hingga rombongan pesepeda pun tiba di KRL dilanjutkan penanaman pohon dan ramah tamah.
“Terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Kajati Lampung dan rombongan yang telah berkenan bersilaturrahmi ke Lambar,” kata Parosil dalam sambutannya.
Karena, kunjungan salah satu orang nomor satu di tubuh Korps Adhyaksa Lampung tersebut diharapkan menjadi wasilah untuk menjalin sinergi kepada unsur vertikal.
“Tujuannya kunjungan ini semoga dapat mempererat sinergi, harmonisasi dan pembangunan Lambar serta informasi birokrasi, transparansi anggaran dan lainnya,” harapnya.
Selain itu, Parosil menyebut perihal kondusifitas keamanan Lambar yang patut dibanggakan seluruh masyarakat yang terkenal dengan penghasil kopi jenis robustanya tersebut.
“Lambar terdiri dari 131 pekon dan lima kelurahan, dengan suasana masyarakatnya paling guyub dengan angka kriminalitas paling rendah di Provinsi Lampung,” jelasnya.
Bupati yang akrap disapa Pakcik tersebut pun juga merinci, ikhwal ekonomi dan geografis yang dipimpinnya sejak 2017 silam tersebut. Mencakup luas wilayah dan hasil bumi.
“Pak Kajati, luas wilayahnya sekitar 2.117 km persegi dengan mayoritas penduduknya 70 persen sebagai petani kopi, dan terkenal dengan kopi robustanya,” rinci Pakcik.
“Memiliki sentra sayur-mayur di lima kecamatan, dan kaya akan potensi wisata seperti Danau Ranau di Kecamatan Lumbok Seminung, Negeri di Atas Awan yang terletak di Bukit Gerday Bawang Bakung, Batu Brak. Serta wisata yang satu-satunya ada di Indonesia, yaitu Kawah Nirwana dan Keramikan yang ada di Kecamatan Suoh, sehingga tersiratlah istilah Lambar merupakan sepotong surga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kajati Heffinur yang menyandang pangkat dua bintang di bahunya tersebut turut memberikan beberapa bait kata balasan sambutan.
Dia mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari bupati Lambar dan jajaran forkopimda serta komunitas goweser setempat.
“Kunjungan kami selain silaturrahmi tentunya ingin melihat destinasi wisata yang ada,” ujar kajati.
Karena, hemat Kajati Lampung tersebut, panorama alam Lambar membuatnya takjub. Dirinya pun mengajak agar mensyukuri karunia tuhan tersebut.
“Kita semua wajib bersyukur memiliki kabupaten yang beragam dan kaya akan destinasi wisata, menurut saya sangat tepat menjadikan Lampung Barat sebagai tujuan untuk berlibur bersama keluarga,” tukasnya.
(erw/WII)