PRINGSEWU, WAKTUINDONESIA – Kampus STMIK Pringsewu, Lampung menarik mahasiswanya yang menjalankan kuliah kerja praktek (KKP) di beberapa Pekon serta instansi vertikal yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Dosen STMIK Pringsewu Andreas Andoyo mengatakan, KKP dilakukan sejak 5 Juni lalu dan berakhir di 5 September.
Sebanyak 11 mahasiswa dampingan yang ditarik hari ini setelah melakukan KKP selama dua bulan di Pekon Pujodadi, Kejari Pringsewu dan Bawaslu Pringsewu.
“Alhamdulillah tidak terasa anak-anak kami (mahasiswa,red) telah menyelesaikan masa praktek mereka. Semoga nantinya mahasiswa yang telah usai melakukan KKP bisa mengimplementasikan ilmunya,” kata Andoyo, Senin (6/9/2021) usai menarik kelompok mahasiswa di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka.
Ia berharap, nantinya mahasiswa bisa semakin matang dalam berkomunikasi serta menerapkan ilmunya.
“Karena belajar itu tidak hanya di bangku kuliah, tapi belajar bisa didapatkan dengan terju ke dunia kerja atau masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pekon Pujodadi Muklis Sulistyo mengucapkan terima kasih kepada Kampus STMIK Pringsewu yang telah menempatkan mahasiswa KKP di kantor pekonnya.
“Alhamdulillah dengan adanya mahasiswa KKP selama dua bulan, kami jadi merasakan banyak pekerjaan administrasi kantor yang terbantu. Dan keberadaan mahasiswa KKP juga menambah nilai plus untuk desa kami,” kata Muklis.
Kemudian, Almira Ketua Kelompok KKP di Pekon Pujodadi mengatakan, selama melakukan praktek ia dan teman-teman kelompoknya membuat program kerja seperti mengoperasikan website Pekon, mendata warga covid berbasis web dan memasukkan identitas warga ke sensus online.
“Seneng ya, selama KKP kami memiliki banyak pengalaman, bisa belajar merasakan gimana caranya terjun ke dunia kerja, dan menjalin komunikasi dengan orang lain. Selain itu kami juga mengoperasikan medsos Pekon, agar potensi di Pekon Pujodadi bisa dikenal khalayak,” pungkasnya.
(rul/WII)
