Besok, Disdikbud Lambar Gelar Festival Budaya Lamban Pesagi

  • Bagikan
Kabid Kebudayaan, Disdikbud Lambar, Riadi Andrianto. Foto sebelum pandemi oleh Merli Sentosa

LIWA, WAKTUINDONESIA – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat (Lambar) bakal menggelar Festival Budaya Lamban Pesagi Kenali, di Pekon Kenali, Kecamatan Belalau pada Rabu, (24/11/21) esok.

Lokasi pelaksanaan direncanakan akan di gelar pada seputaran cagar budaya Lamban Pesagi di pekon setempat.

Selain itu, festival dimaksud bakal menyajikan produk kebudayaan diantaranya tradisi nyambai, butetah, seni tari dan atraksi sekura cakak buah (panjat pinang menggunakan topeng sekura).

Kepala Dinas Pendidikan Lambar, Bulki, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Riyadi Andryanto mengatakan demikian. Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut program pemajuan kebudayaan desa bagi desa beberapa waktu lalu.

Pasalnya kata Riyadi Andryanto, Pekon kenali terpilih dalam program pemajuan kebudayaan desa yang merupakan program Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI bekerjasama dengan Kemendes PTT. Dimana cagar budaya dan warisan budaya lamban pesagi sebagai indikatornya sehingga terpilih.

Sementara, festival budaya lamban pesagi adalah tahap akhir yang harus dilakukan pekon kenali dalam pemajuan kebudayaan desa tersebut.

“Tahapannya yang pertama yakni temu kenali sebagai kegiatan menggali kebudayaan desa, kedua pemanfaatan potensi. Itu semua telah dilaksanakan beberapa waktu lalu,” jelasnya, Selasa (23/11/21).

“Sedangkan tahapan ketiga ialah tahapan akhir program yakni dibalut dalam kegiatan Festival Kebudayaan Lamban Kenali,” imbuhnya.

Karena kata Riyadi, sejatinya tahap akhir tahapan pemajuan kebudayaan desa adalah menggelar workshop dan pembuatan dokumenter potensi kebudayaan.

Hanya saja, dikarenakan keinginan dan pilihan masyarakat maka terwujudlah festival kebudayaan Lamban Pesagi yang rencananya akan digelar rutin setiap tahun di kawasan Lamban Pesagi.

Dikatakan Riyadi, tujuan akhir pemajuan kebudayaan desa adalah menumbuhkan pemberdayaan masyarakat untuk bersama sama memunculkan ekosistem budaya sebagai bagian penting bagi masyarakat desa.

BACA JUGA:  Kapolres Pesawaran Resmi Sandang Gelar Adat Lampung Pepadun Marga Way Semah

“Tujuan akhirnya cagar budaya dan warisan kebudayaan justru dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Riyadi mengakhiri, katanya kegiatan tersebut bakal dihadiri langsung oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus dan unsur terkait lainnya.

(erw/WII)

  • Bagikan