Tempat Wisata di Pesawaran Lampung Masih Primadona, Ini Buktinya

  • Bagikan

GEDONG TATAAN, WAKTUINDONESIA – Objek wisata di Kabupaten Pesawaran Lampung masih menjadi primadona selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah (H), 2022 Masehi (M).

Terbukti, dalam kurun waktu 10 hari saja, 29 April hingga 8 Mei 2022, tercatat 50 ribu lebih wisatawan lokal maupun luar daerah mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di kabupaten bermotto Andan Jejama yang kini ditukangi Bupqti Dendi Ramadhona tersebut.

Wisata pantai lebih menjadi magnet para wisatawan domestik (Wisdom) tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Ketut Partayasa menyebut peningkatan jumlah kunjungan wisata itu berlangsung sejak 29 April hingga 8 Mei 2022.

“Pengunjung wisatawan domestik (Wisdom) dari luar dan dalam Kabupaten Pesawaran. Untuk obyek wisata pantai masih menjadi favorit para wisatawan dibanding wisata darat seperti pegunungan, air terjun maupun wisata perbukitan,” kata Ketut, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa, 10 Mei 2022.

Menurut data dinas pariwisata setempat, tercatat sebanyak 50.047 wisatawan telah mengunjungi obyek wisata di bumi andan jejama. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 11.334 luar kabupaten serta 38.713 wisatawan lokal.

Menurutnya, melonjaknya tingkat kunjungan wisata itu juga dibarengi dengan komitmen pengelola wisata untuk menjamin sarana protokol kesehatan di lokasi wisata.

“Kami juga tekankan kepada pengelola wisata untuk menyediakan sarana protokol kesehatan serta mengaktifkan kembali Satgas internal yang bertugas memantau penerapan Prokes di lokasi obyek wisata,” ujar dia.

“Dua wisata pantai yang paling diminati oleh wisatawan yaitu Pantai MS. Mutun Town dan Pulau Pahawang. 4.852 Kunjungan Wisatawan di Pantai Mutun Town dan 3.755 kunjungan wisatawan ke Pulau Pahawang Pesawaran,” tambah dia.

Sementara Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata, Aris King mengingatkan pengelola wisata untuk terus menjaga sapta pesona guna memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung di Bumi Andan Jejama.

BACA JUGA:  Kolektor asal Jawa-Sumatera Pajang Ratusan Bonsai gak Kaleng-Kaleng di KRL, Berbanderol Ratusan Juta

“Pembeli adalah raja juga berlaku pada industri pariwisata, sebab pengelola wisata menjual jasa sementara pengunjung adalah konsumen yang harus dijamin kenyamanan nya,” pungkasnya.

(WII)

  • Bagikan