BANDAR LAMPUNG, WAKTUINDONESIA – Karang Taruna Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rekerda) Ke VII, yang dilaksanakan di Balai Keratun Pemprov Lampung, Sabtu 14 Mei 2022.
Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona mengatakan, terselenggaranya Rakerda ini merupakan amanat dari AD/ART Karang Taruna.
“Semoga kita bisa selalu bersinergi dalam menciptakan kesejahteraan sosial ditengah-tengah masyarakat. Tidak hanya itu, Karang Taruna juga selama ini sudah bekerjasama dengan BNN menjadi garda terdepan dalam menanggulangi pencegahan peredaran narkoba,” kata Dendi.
Dirinya menjelaskan, peran Karang Taruna terkait program Pemerintah Provinsi Lampung tentang Kartu Petani Berjaya (KPB). Dendi menjelaskan bahwa pihaknya telah ditunjuk sebagai pendamping terselenggaranya program tersebut di daerahnya masing-masing oleh Gubernur Lampung, karena kader-kader Karang Taruna itu tersebar sampai ke tingkat bawah sehingga diharapkan dapat turut berperan dalam mensukseskan KPB.
“Tidak hanya di bidang Pertanian, kita juga masuk di bidang Ekonomi Kreatif, Perikanan, UMKM, dan lainnya yang siap kita dampingi seperti membantu Pemprov dalam menjalankan tugas-tugas kolektif terkait pajak di tingkat Kelurahan dan Desa, se-Provinsi Lampung,” ujar dia.
Dirinya menuturkan, bersama seluruh kader Karang Taruna yang ada juga akan membantu masyarakat untuk memudahkan akses permodalan.
“Kita saat ini sudah berkerjasama dengan salah satu Bank Nasional untuk membantu masyarakat dalam akses permodalan yang mana nantinya bisa membantu meningkatkan produktivitas ekonomi, begitupun untuk kader kita sendiri yang memiliki usaha-usaha di bidang ekonomi kreatif dan UMKM,” jelasnya.
Terkait bantuan sebesar 20 juta yang akan diberikan kepada Karang Taruna Kabupaten Kota, Dendi menerangkan itu diberikan dan akan diperuntukkan sesuai dengan proposalnya masing-masing.
“Yang jelas, dana tersebut diberikan untuk membantu menjalankan program Karang Taruna KabupatenKota dalam melakukan pemberdayaan. Contohnya seperti ingin membuka sentra UMKM, atau membuat balai Diklat untuk para pemuda di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Kodratul Ikhwan, menyambut baik terselenggaranya Rakerda tersebut, karena hal itu dianggap sebagai sarana evaluasi kerja Karang Taruna se Provinsi Lampung.
“Perlu diketahui, Karang Taruna adalah organisasi sosial yang mempunyai regulasi pokok sehingga hendaknya dapat menjadi pilar pembangunan, kesejahteraan sosial dan peran penting dalam pembangunan,” kata dia.
Menurutnya, Karang Taruna adalah organisasi mumpuni dan punya kepengurusan yang konkrit, sehingga pemerintah provinsi memiliki kepentingan untuk bersinergi dengan Karang Taruna, begitupun sebaliknya. Maka dengan adanya Rakerda tersebut, Pemprov Lampung mengharapkan munculnya program yang bisa menjawab berbagai permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat.
“Program kerja yang akan disusun nanti hendaknya bisa sinergi dengan pemerintah Provinsi Lampung, agar kita dapat mewujudkan Lampung yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, Ketua DPRD Provinsi Lampung yang diwakili Ketua Komisi I Yozi Rizal, menghimbau kepada Karang Taruna yang didominasi oleh para pemuda untuk dapat menjadi pelopor dalam membantu malaksanakan program pemerintah yang sedemikian rupa sampai mencapai ideal.
“Ada satu catatan, hari ini Karang Taruna diminta untuk berpartisipasi dalam mensukseskan KPB, namun ada beberapa yang punya turunannya juga seperti Tagana untuk bencana alam, pendamping PKH, Pendamping Desa dan yang lain itu semua ada insentif. Untuk itu kita berharap Karang Taruna juga bisa mendapatkan insentif dari apa yang telah diperbuat oleh Karang Taruna,” pungkasnya.
(WII)