Ingin di HUT Lampung Barat Beroperasi, Bupati Parosil Siapkan Nama Lamban Budaya

  • Bagikan

LAMPUNG BARAT, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menargetkan Lamban Budaya yang terletak di kompleks perkantoran (Pemda) Bumi Beguai Jejama itu beroperasi sebelum masa jabatannya berakhir.

Bahkan, bupati yang akhir masa jabatannya (AMJ) yang jatuh pada 11 Desember 2022 itu berharap Lamban Budaya Lampung Barat yang berdiri di atas bangunan eks GSG tersebut sudah diresmikan sekitar dua bulan sebelum ia dan Wabup Mad Hasnurin purnatugas.

Bupati kelima itu berkeinginan Lamban Budaya yang kini progres pembangunan mencapai 65 persen tersebut menjadi hadian istimewa saat hari ulang tahun (HUT) ke-31 Lampung Barat tahun 2022.

Sementara, HUT Lampung Barat diperingati setiap 24 September.

“Rencananya peresmian Lamban Budaya ini akan dilakukan bersamaan dengan perayaan HUT Lampung Barat,” ujar Bupati Parosil saat meninjau pembangunan Lamban Budaya itu, Selasa, 19 Juli 2022.

Tak hanya itu, suami Partinia Parosil ini diam-diam ternyata sudah menyiapkan nama Lamban Budaya itu, yakni Lamban Pancasila.

“Rencananya yang akan diberi nama Lamban Pancasila,” ungkapnya.

Dikatakan, jika sudah beroperasi lamban budaya tersebut bakal menjadi sarana melakukan pembinaan, perlombaan dan pertunjukan.

Tak hanya itu, Lamban Budaya tersebut konteksnya bukan hanya mengenai budaya saja. Namun bisa menjadi sarana bagi masyarakat Lampung Barat untuk menggelar suatu acara.

“Jika ada masyarakat Lampung barat yang akan melakukan pernikahan maka Lamban Budaya ini bisa digunakan,” terangnya.

Tak sampai di situ, regulasi penggunaan Lamban Budaya ini juga disebut bakal dibuat.

“Ke depan kita akan buat regulasi berdasarkan peraturan bupati terkait dengan penggunaan fasilitas Lamban Budaya. Karena mengingat dana yang digunakan cukup besar, dibutuhkan juga dana pemeliharaan,” jelasnya,

Lamban Budaya ini akan dibangun berbeda dari bangunan lainnya. Bakal ada ruangan khusus untuk masing-masing empat kepaksian di Lampung Barat.

BACA JUGA:  Separuh Rumah Warga di Waytenong Lampung Barat Kebakaran

“Hal tersebut yang akan membedakan Lamban Budaya ini dari gedung-gedung lainnya,” pungkas bupati asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.

(WII)

  • Bagikan