KRUI, WII -Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, didampingi Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Pesibar, untuk kesekian kalinya kembali mengunjungi wilayah paling sulit dijangkau yaitu Wayharu Kecamatan Bangkunat yang dikemas dalam kegiatan kunjungan kerja (kunker) Bupati Pesibar, Selasa (21/7).
Selain itu, ikut hadir juga dalam kegiatan tersebut seluruh anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, satu anggota DPRD dari Fraksi Perindo, Kapolsek Bengkunat, Iptu. Ono Karyono, Danramil Pesisir Selatan, dan Sai Batin Marga Belimbing, A. Zulqoini Syarif.
Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dengan menggunakan motor ojek yang sudah dimodifikasi, rombongan berangkat dari Pekon Kutamarga Kecamatan Bangkunat dan tiba di wilayah Wayharu, tepatnya di Pekon Bandardalam, dengan disambut meriah dengan menggunakan acara adat alam geminser oleh masyarakat dari empat pekon yang ada di Wayharu mulai dari Pekon Bandardalam, Wayharu, Siringgading, dan Waytiyas.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan penyerahan bantuan beras kepada masyarakat dan bantuan penunjang sektor pertanian, mulai dari pupuk, dan obat-obatan pertanian lainnya terhadap masyarakat terdampak Covid-19, yang diserahkan langsung oleh Bupati, Agus Istiqlal, didampingi jajarannya.
Sai Batin Marga Belimbing, A. Zulqoini Syarif dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan yang sudah bertekad untuk secara rutin mengunjungi masyarakat di Wayharu.
“Kami merasa bahwa kami sudah sangat diperhatikan oleh Pemkab Pesibar,” ucap sosok yang bergelar Suntan Panji Negara itu.
Dalam momen itu, Zulqoini juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat berterima kasih dengan kepemimpinan Bupati Agus Istiqlal. “Sejak kepemimpinan Agus Istiqlal, jalan penghubung empat pekon di Wayharu ini saat ini sudah terhubung dengan leluasa. Termasuk yang paling utama akses dari Kutamarga menuju Wayharu juga sudah terbuka, meskipun masih dengan kondisi seadanya yang ketika musim penghujan susah untuk dilintasi,” ungkap Zulqoini.
“Semoga kedepannya komitmen Bupati untuk terus membangun Wayharu diberbagai bidang bisa terwujud. Harapan kami kedepan kami bisa menjual hasil bumi tidak lagi berat diongkos,” harapnya.
Sementara itu Bupati Agus dalam sambutannya menegaskan jika hingga saat ini pihaknya tidak pernah menyerah untuk terus membuka keterisoliran Wayharu. “Kalau kita mau berubah, maka kita yang harus merubahnya,” tegas orang nomor wahid di Pesibar itu.
Bupati menerangkan bahwa PLN sudah menyampaikan kepada Pemkab Pesibar tentang kesiapannya untuk melanjutkan salah satu program yang diprioritaskan yakni masuknya jaringan listrik PLN ke Wayharu dalam waktu dekat dengan segala resikonya, dimana dalam dua tahun terakhir upaya Pemkab Pesibar untuk mewujudkan terbukanya akses dan masuknya listrik PLN menuju Wayharu mendapat banyak kendala.
“Saya berharap masyarakat bersabar dan mendoakan kami, agar upaya yang masih terus diperjuangkan ini bisa terwujud dan segera dirasakan masyarakat. Semua butuh tahapan dan perjuangan,” harapnya.
Masih kata Bupati, secara keseluruhan pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan oleh Pemkab Pesibar, merupakan hak mutlak warga untuk bisa merasakan dan kewajiban pemerintah untuk bisa memenuhinya. “Saya siap mempertaruhkan jiwa raga dan nyawa saya untuk masyarakat saya, tak terkecuali masyarakat yang ada di Wayharu mulai dari jalan hingga infrastruktur lainnya,” pungkas Agus.
“Saya hanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk anak cucu kita di Pesibar agar bisa lebih baik dari kabupaten lain dikemudian hari,” tukasnya. (ers)