LIWA, WII – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Lampung, Ismet Roni buka secara resmi penyelenggaraan musyawarah daerah (Musda) ke 10 DPD II Golkar Lambar yang dipusatkan di Aula Graha Karya Golkar setempat, Sabtu (25/07/20).
“Musda Partai Golkar adalah forum untuk mengambil keputusan tertinggi di Partai Golkar yang dilaksanakan satu kali dalam lima tahun,” kata Ismet Roni.
Ismet mengatakan, musda yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota memiliki kewenangan untuk menetapkan program, menilai pertanggungjawaban dan proses pergantian pimpinan dewan pimpinan daerah (DPD) II kabupaten/kota. Sebagai mana, diamanatkan di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan pertunjuk pelaksanan Partai Golkar No 02 tahun 2020.
BACA:
Sehingga pelaksanaan musda ke-10 Partai Golkar Lambar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
“Siapapun kelak yang terpilih, itulah yang terbaik untuk partai Golkar kabupaten Lampung Barat
Masih kata Ismet, bahwa partai Golkar adalah partai modern, terbuka serta partai yang taat dan tunduk terhadap ketentuan peraturan dan kebijakan organisasi
Sehingga mekanisme pengelolaan organisasinya dilaksabakan dengan dasar ketentuan perundang-undangan dan peraturan organisasi partai golkar.
Dengan demikian mengambil keputusan dan kebijakan berpedoman dengan mekanisme aturan serta mengedepankan azas musyawarah mufakat.
“Kalau yang saya denger informasinya sampai pagi ini Insyaallah musda dapat terlaksana dengan musyawarah mufakat.
Dia berharap, musda parati golkar lambar ke 10 mampu menjadi wadah dilaksanakannya konsulidasi organisasi menghasilkan keputusan strategis proses pergantian pimpinan dan terbangunnya silatuhrahmi untuk membangun kebersamaan seluruh komponen kader Golkar
Selain itu, muda kali ini juga dapat mrlihirkan keputusan-keputisan staregis yang akan menghantarkan kemenangan dan kejayaan pada pilkada, pileg, pilpres dan pilgub yang akan datang.
Sementara Ketua DPD Golkar Lambar Periode 2016-2021, Ismun Zani mengatakan, bahwa partai golkar telah sepakat tidak ada pembicaraan diluar forum.
“Kita hanya akan berbicara mengkrisi partai kita, mengkritisi kader kita ketika kita berada didepan yang akan kita kritisi,” katanya.
Musda dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Lambar Parosil Mabdus-Mad Hadnurin, perwakilan pengurus partai politik dan kader Golkar.
(swi/wii)