Sejak bulan lalu tim terus mencoba agar Waktuindonesia.id di bawah naungan PT Waktu Indonesia Multimedia mengudara dan diterima publik.
Kami tahu, di tengah persaingan industri media yang kian ketat menjadi pilihan pembaca bukan hal yang mudah.
Tim sadar betul media ini penuh keterbatasan. Kendati begitu, keterbatasan bukan menjadi penghalang kami untuk terus berkreasi bermaksud turut berkiprah membangun negeri ini.
Kami tahu, kritikan membangun terus mengalir. Kami juga yakin, kritikan itu semata agar media ini tumbuh besar dan mampu bersaing.
Demikian pula untuk meujudkan slogan referensi berkualitas bukan semudah membalikkan telur mata sapi. Tetapi upaya ektra terus kami tempuh.
Misi yang kami usung mamang selangit, mengantungkan cita-cita setinggi bintang. Meski jatuh, kami berada di bulan. Sekali lagi meski itu tak mudah.
Media ini hadir dengan semangat berkarya. Modal itu kami jadikan pemacu berlahan membenahi kekurangan yang ada. Prinsip kami, berbuat itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Minimal kami menjadi salah satu mesin pelawan hoaks. Kami bertekad, ungkap fakta itu saat ini.
Kami juga sadar, pengalaman belum seberapa. Perlu banyak belajar dan belajar lagi. Terlebih, tim diisi personel berasal dari produk cetak yang jatuh cinta dengan online.
Kendati begitu, sajian informasi yang kami kemas tentu atas kepatuhan terhadap kode etik, pemahaman terhadap prinsip jurnalisme dan mengacu UU pokok Pers No 40 tahun 1999.
Terimakasih kepada tim yang telah dan terus membangun media ini hingga mampu mengudara. Terimaksih para pengambil kebijakan, pebisnis dan khalayak luas yang telah memberi masukan saran dan kritikan.
Tanpa kalian kami bukan siapa-siapa.
Akhirnya salam
Merly Sentosa : Pemred