Bantu Jaga Ketersediaan Stok Darah, DPD IPK Kabupaten Karo Gelar Baksos di Hari Ulang Tahun

  • Bagikan

KARO, WII – Memperingati HUT Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang ke 51, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPK Kabupaten Karo menggelar kegiatan bakti sosial donor darah. Program ini merupakan bentuk kepedulian DPD IPK Karo dalam menjamin stok dan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Donor darah dilaksanakan di Jambur Pemkab Karo, Jalan Vetran Kabanjahe, Jumat (28/8). Kegiatan ini kerjasama DPD IPK Karo dengan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten setempat.

“Kader IPK berkomitmen memberikan kontribusi membantu PMI dalam menjaga stok darah. Setetes darah, bisa menyelamatkan banyak nyawa,” ungkap Ketua DPD IPK Kabupaten Karo Gembira Ginting.

Dikatakan olehnya, dihari ini tepat pada tanggal 28 Agustus 2020 adalah acara HUT yang ke 51, sebagai sebuah proses dari suatu perjalanan IPK di Kabupaten Karo.

“Hidup adalah catatan sejarah, dalam sejarah adalah perjuangan, dalam perjuangan adalah pengorbanan, itu semua adalah momentum yang tidak bisa kita hilangkan, dan tidak bisa kita hindari, namun kita semua memiliki progres, rancangan, rencana, dan tujuan dari atas dasar musyawarah yang kita sepakati guna mensukseskan visi dan misi kita bersama,” ungkap dia.

“Untuk itu kedepan marilah kita singsingkan lengan, kepalkan tangan dan bangkit untuk Indonesia, untuk tanah air kita melalui organisasi ini, agar lebih baik, lebih bersahaja dan yang tidak kalah pentingnya adalah semua itu nilai ibadah kita. Untuk itu selaku saya ketua menghimbau kepada seluruh pengurus agar lebih mantab dan lebih koperatif dihari kedepan,” tutup Gembira.

Diketahui dalam kegiatan tersebut, terdapat puluhan kantong darah yang terkumpul. Setidaknya, sampai berita ini diturunkan, sudah ada sebanyak 50 kantong darah.

“Peserta yang mengisi formulir calon pendonor puluhan orang. Tetapi yang dinyatakan layak sampai sekrang 50 orang saja. Sebagian besar dinyatakan belum memenuhi syarat,” jelas dr. Yaskel Ginting yang mewakili PMI Kabupaten Karo.

BACA JUGA:  Ini Pesan Bupati Winarti Saat Hadiri Pelantikan HIPMI Tulang Bawang

Yaskel juga menyebutkan, penyebab utama calon pendonor dinyatakan tidak layak akibat hemoglobin (HB) tinggi dan HB rendah serta kurang istirahat.

“Banyak begadang biasanya mempengaruhi kondisi kelayakan calon pendonor,” jelas Yaskel. (Bam/WII)

  • Bagikan