PADANGCERMIN, WII – Ketahanan pangan menjadi tanggung jawab bersama guna penanggulangan dampak Covid-19 di Pesawaran.
Untuk itu Brigade Infantri (Brigif) 4 Marinir/ Bendiri Sendiri (BS) Pesawaran menginisiasi budidaya ikan dengan metode keramba jaring apung di perairan Teluk Lampung.
Komandan Brigif 4 Marinir/ BS, Kolonel Nawawi mengatakan Pesawaran merupakan daerah dengan potensi sumber daya laut yang melimpah bernilai ekonomis bagi masyarakat.
“Sementara baru empat keramba jaring apung yang sudah kita bangun sejak dua bulan lalu, untuk jenis ikan kerapu dan bawal bintang,” katanya saat dihubungi via telpon, Sabtu (29/8).
Menurutnya keramba tersebut mampu menjadi pilot project (proyek percontohan) untuk masyarakat kabupaten setempat, khususnya nelayan.
Senada, Ketua Komisi I DPRD Pesawaran, Yusak menjelaskan program ketahanan pangan mengharuskan sinergitas berbagai pihak baik masyarakat, pemerintah maupun legislatif.
“Karamba jaring apung juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang ketahanan pangan dan pemanfaatan sumber daya laut,” jelasnya saat meninjau keramba tersebut.
Untuk itu, ia mengatakan Senin (31/8) akan dilakukan audiensi di Markas Brigif 4 Mar/BS di Piabung, Padangcermin Pesawaran.
“Kita akan libatkan salah satu organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI (HSNI) Cabang Kabupaten Pesawaran dan Brigif 4/BS,” tambahnya.
Yusak berharap, kebutuhan pangan di Kabupaten Pesawaran dapat terpenuhi dengan memanfaatkan potensi maritim di Bumi Andan Jejama. (Ded/WII)