KARO, WII – Tiga Jenderal TNI dan Polri turut serta dalam doa bersama lintas agama, di Jambur (balai desa, red) Arih Ersada, Desa Sukatepu, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) Rabu (9/9).
Ketiganya, yakni Gubernur Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi; Pangdam I/BB, Mayjen TNI Irwansyah; dan Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin.
Kehadiran Gubernur Edy yang didampingi Pangdam Mayjen TNI Irwansyah dan Kapoldasu Irjen Martuani Sormin disambut hangat Pemerintah Kabupaten Karo.
Ketiganya menghadiri doa bersama masyarakat agar erupsi Gunung Sinabung segera berhenti.
Acara Doa bersama ini turut dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar terdampak erupsi Gunung Api Sinabung.
Gubernur Edy menghimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Karo untuk tetap waspada terhadap dampak erupsi Gunung Sinabung dan tetap mematuhi aturan protokoler kesehatan (prokes) dengan disiplin di masa pandemi Covid 19.
Gubernur Edy sempat menceritakan jika dirinya sempat berkunjung ke kawasan lereng Gunung Sinabung. Saat itu ia masih aktif di TNI, menjabat sebagai Pangdam I/BB.
“Bupati Karo saat itu dijabat oleh mendiang Kena Ukur Karo Jambi Surbakti. Saat itu, kami bersama bupati meninjau banjir lahar dingin Gunung Sinabung di Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket,” katanya.
“Saat itulah kami buat jembatan agar lahar dingin bisa mengalir sehingga lahar dingin tidak merusak lahan pertanian warga,” ujar pensiunan jederal bintang tiga itu.
Mantan ketua PSSI tersebut lantas mengajak untuk berdoa agar Gunung Sinabung tidak erupsi lagi.
“Karena apa pun yang ada di dunia ini adalah milik tuhan. Jadi marilah kita laksanakan doa bersama agar bencana jauh dari negeri yang kita cintai ini,” ajak Edy.
Senada dikatakan Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapolda Irjen Martuani Sormin.
Kapolda juga mengimbau seluruh masyarakat Karo agar tetap mewaspadai bencana erupsi Gunung Api Sinabung.
“Di samping itu, masyarakat diminta tetap menggunakan masker dan menjaga jarak (fyscal distancing), rajin cuci tangan memakai sabun, hindari kerumunan di masa pandemi ini,” jelasnya.
Pantauan awak media di lapangan, usai doa bersama, dilakukan pemberian tujuh ekor sapi serta pembagian sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat Kecamatan Simpang Empat, perwakilan Kecamatan Merdeka dan perwakilan Kecamatan Namanteran yang terdampak erupsi Gunung Api Sinabung.
Laporan: Bambang F, WII
