Inilah Pemilik Uang Pecahan Rp75 Ribu Pertama di Karo, Berminat? Ini Caranya

  • Bagikan

KARO, WAKTUINDONESIA – Bupati Karo Terkelin Brahmana tercatat sebagai pemilik pertama uang pecahan Rp75 ribu di kabupaten itu, Rabu (22/9/2020).

Ia menerima uang baru itu satu lembar dari Kepala BI Wilayah Sumut Wiwiek Sisto Widayat saat peluncuran uang pecahan baru senilai Rp75 ribu sebagai simbol 75 tahun kemerdekaan RI oleh Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara, di ruang Kuala Deli lantai 9 Gedung BI Jalan Kesawan Medan.

Bupati Terkelin mengapresiasi peluncuran uang peringatan kemerdekaan ke-75, yang memiliki tema yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan gemilang yang digambarkan dengan desain peristiwa historikal proklamasi 17 Agustus 1945.

“Ya, ini uang peringatan 75 tahun Indonesia Merdeka. Dibuat uang khusus Rp75 ribu. Dengan uang ini kita bisa melihat sejarah Indonesia. Selain itu, melalui uang ini kita bisa melihat keanekaragaman suku yang ada di Indonesia,” tuturTerkelin.

Sementara, Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan, mata uang kertas pecahan Rp75 ribu itu dicetak terbatas hanya 75 juta lembar di seluruh Indonesia.

Peluncuran uang pecahan Rp75 ribu di Sumatera Utara masih secara terbatas dengan beberapa kepala daerah se-Sumatera Utara.

Namun demikian, dia mengaku mulai hari ini uang pecahan baru itu sudah bisa dipesan melalui aplikasi daring milik Bank Indonesia dengan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Saat ini sebagai motivasi, hanya kami distribusikan perwakilan masing masing kepala daerah dengan satu orang mendapatkan satu lembar saja,” ungkapnya

Menurutnya, uang pecahan baru tersebut memiliki gambar Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia Emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia Maju.

BACA JUGA:  DPRD Lambar Soal Marka Jalan Mulai Rusak, Dishub : Kami akan Kordinasikan dengan Kemenhub

Selanjutnya, Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan makna dan filosofi penting dibalik tampilan menarik uang baru itu. Mensyukuri kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 oleh Proklamator Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru pada halaman depan uang kertas anyar ini.

Sementara yang dimaksud dengan memperteguh kebinekaan adalah digambarkan dengan anak Indonesia menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI serta beragam motif kain Nusantara, urainya.

Serta berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan yang digambarkan dengan Jembatan Youtefa, MRT, LRT, dan jalan tol Trans-Jawa, katanya menambahkan.

“Masyarakat bisa segera memiliki uang kertas ini dengan menukarkan dengan jumlah nominal yang sama, di kantor-kantor cabang Bank Indonesia. Mulai tanggal 1 Oktober 2020, uang pecahan baru juga bisa didapatkan di 5 bank lain seperti Bank BNI, BRI, Mandiri, BCA dan CIMB Niaga,” pungkasnya.

Laporan : Bambang F, Karo – WIII

  • Bagikan