Rumah Bantuan Rekonstruksi Bencana Alam 2005 Katanya untuk Warga Kok Didirikan di Lahan Milik Pemkab?

  • Bagikan

NIASBARAT, WAKTUINDONESIA – Bangunan liar dikhabarkan berdiri di atas pertapakan yang masuk lahan SD Bukit Tinggi Hiliwaele, Kecamatan Ulumoroo, Kabupaten Nias Barat (Nisbar).

Berdasarkan keterangan warga Desa Bukittinggi, Ulumoroo, Siliwanus Gulo, Selasa (13/10/2020), pertapakan SD tersebut merupakan hibah dari mendiang Mareko Gulo tahun 1981 dengan ukuran 100Mx80M kepada pemerintah.

Lahan tersebut untuk lokasi pembangunan gedung SD.

“Bukan untuk tempat pembangunan rumah masyarakat setempat,” katanya.

Sementara, Pemda Nias Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah turun langsung meninjau lokasi, Senin (12/10).

Pihak Disdikbud bahkan telah melakukan pengukuran ulang, dan memastikan bangunan rumah tersebut berdiri di atas pertapakan lahan yang telah dihibahkan Mareko Gulo (Alm).

Khabar berhembus, bangunan rumah warga tersebut merupakan bantuan rekonstruksi bencana alam tahun 2005.

Tak hanya Disdikbud, Camat Ulo Moroo, Yosefo Laia, bahkan telah melakukan upaya, memediasi dua belah pihak, keluarga penghibah dan pemilik rumah di pertapakan tersebut. Meski belum membuahkan hasil. Dan penanganannya dikembalikan ke pemerintah daerah.

Di lain pihak, sepupu mendiangĀ  Mareko Gulo, Elman Gulo mengaku kecawa dan menyayangkan atas adanya bangunan di atas tanah pertapakan SD No 076711 Bukit Tinggi Hiliwaele itu.

“Pertapakan tanah tersebut untuk pembangunan gedung sekolah bukan tempat pembangunan rumah warga,” katanya.

“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten NiasĀ Barat agar menindak-lanjutin masalah ini, tanpa pandang bulu supaya mengambil sikap tegas untuk memeroses secara hukum yang berlaku di NKRI,” ujarnya.

Laporan: Beneami Daeli, WII

BACA JUGA:  Pengusaha Batu Bata Pres di Lintik Pesisir Barat Keluhkan Kebijakan SPBU Beli Biosolar, Pengelola: Kurang Wawasan
  • Bagikan