LIWA, WAKTUINDONESIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyambut baik inisiatif Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lambar untuk duduk bersama guna membahas perkembangan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang tengah menjadi isu aktual belakangan ini.
Demikian disampaikan Kasubag Humas dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Lambar, Ansori, melalui keterangan tertulis yang diterima Waktuindonesia.id, Kamis (15/10/2020).
Keterangan itu disebut sekaligus menjawab yang berkembang di media sosial (Sosmed) dan sejumlah media online terkaitan PC PMII Lambar yang akan turun ke jalan jika permohonan audiensi mereka tidak ditanggapi.
Menurut Ansori, pihaknya memang sudah menerima surat permohonan audiensi dimaksud, Rabu (14/10).
Surat tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan dari mahasiswa dan diterima oleh Bagain Umum Sekretariat DPRD Lambar.
“Suratnya datang kemarin dan langsung kita tidaklanjuti dengan berkoordinasi terhadap pimpinan,” terang mantan wartawan Lampung Post itu.
Menurut Ansori, pimpinan dan anggota DPRD setempat sangat mengapresiasi rencana tersebut.
Tak sebatas itu, bahkan Ansori menyebut pimpinan wakil rakyat di Bumi Beguai Jejama itu langsung menginstrusikan pihak sekretariat untuk segera mengagendakan pertemuan dengan PC PMII tersebut.
“Pimpinan dan anggota sangat welcome terkait isu omnibus Law ini, dan mereka siap untuk duduk bersama dan berdiskusi baik terhadap mahasiswa maupun masyarakat,” terang Ansori.
Untuk waktu dan tempat, lanjut Ansori pihaknya sudah menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan PC PMII Senin, 19 Oktober 2020, di ruang sidang utama kantor setempat pukul 14.00. WIB.
“Mengingat pada hari senin juga ada paripurna penyampaian nota pengantar dua ranperda inisiatif untuk itu kita mengagendakan pertemuan usai dilangsungkannya paripurna tersebut,” jelas Ansori.
Selain itu Ansori juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat balasan terhadap PC PMII Lambar terkait pengajuan permohonan audiensi yang pihaknya layangkan terhadap pimpinan DPRD beberapa waktu yang lalu.
”Ini sekaligus menjawab keraguan teman-teman bahwa pimpinan dan anggota tidak akan merespon aspirasi mereka,” jelas Ansori lagi.
Ansori juga mengaku bahwa sempat ramai di medsos dan sejumlah media online bahwa PC PMII berencana akan turun kejalan jika tidak ada respon dari wakil rakyat yang da di parlemen terkait permohonan mereka untuk melakukan audiensi.
“Sekarang kan sudah direspon, pimpinan dan anggota bersedia menerima mereka. Untuk itu adik-adik mahasiswa tidak perlu turun kejalan dalam menyampaikan aspirasi. Terlebih dimasa pandemi seperti ini. Nanti aspirasinya biasa disampaikan secara langsung saat bertemu,” pungkas Ansori.
(esa/WII)