KARO, WAKTUINDONESIA — Sejumlah orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba menyerang lima pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (1/11/2020) dini hari.
OTK dikabarkan menyerang menggunakan sajam dan benda tumpul lain, seperti kayu dan batu
Tak pelak, penyerangan itu seketika semua orang di IGD panik.
Lima korban dilaporkan mederita luka akibat benda tajam.
Insident penyerangan itu dibenarkan Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono.
“ya.. benar, ada penyerangan oleh sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dan benda tumpul lainnya terhadap lima orang warga Kabanjahe. Yakni, Rudi Tanjung (24), Pandapotan Napitupulu (51), Herman Napitupulu (27) Iwan Napitupulu dan Samuel Napitupulu (15). Kelanya diserang saat berada di ruang IGD RSU Kabanjahe dini hari tadi,” tutur Kapolres Yustinus.
Menurut Kapolres Yustinus, penyerangan diduga buntut dari pertikaian beberapa sekelompok pemuda di sebuah cafe yang berada di Jalan Besar Kabanjahe – Tigapanah persisnya di Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Minggu, (1/11/2020) sekira pukul 00. 45 WIB dini hari.
Rupanya, pertikaian tak berhenti di situ saja, penyerangan masih berlanjut ke ruang IGD RSU Kabanjahe.
Kapolres Yustinus mengungkapkan awal mula terjadi pertikaian yang berujung penyerangan di IGD tersebut.
“Awalnya Rudi Tanjung dan seorang rekannya Simajuntak mendatangi cafe itu untuk minum tuak. Namun, entah apa penyebabnya, Rudi Tanjung langsung menggebrak meja dan mengucapkan kata-kata, ‘mau apa kau’ sembari memandang ke arah wajah Pengawalta Karosekali (pengunjung cafe) Warga Desa Seberaya Kecamatan Tigapanah yang saat itu sedang duduk di meja,” terangnya.
Mendengar ada keributan, seorang kasir cafee mencoba untuk melerai dan menarik Rudi Tanjung ke arah meja kasir, dan selanjutnya Rudi Tanjung meninggalkan area cafe itu.
“Berselang 10 menit pasca keributan tersebut, Rudi Tanjung kembali mendatangi cafe dasar dengan dua rekannya, Iwan Napitupulu dan Pandapotan Napitupulu (51) menemui Pengawalta Karosekali. Tiba-tiba perkelahian pun tak dapat dihindarkan di lokasi,” terangnya.
Petugas cafe pun menutup cafe itu.
Selanjutnya pada pukul 01 : 00.WIB, Rudi Tanjung menjumpai Herman Napitupulu dan Tian Parhusip.
“Rudi mengajak untuk menemui adik keduanya, karena berkelahi dan dikeroyok orang di cafe dasar,” ujarnya.
Dijelasan, ketiganya pun berangkat menuju cafe yang dimaksud dengan mengendarai truck cold diesel nopol BH 8687 SF warna kuning.
Namun sebelum tiba di cafe dimaksud, tepatnya di Simpang Panti Asuhan Bunga Bakung mereka melihat Iwan Napitupulu terluka dan langsung memboyongnya ke RSU Kabanjahe untuk mendapat pertolongan medis.
Setibanya di RSU Kabanjahe Iwan Napitupulu langsung dibawa keruang IGD.
Namun tiba-tiba datang sekelompok OTK mengendarai mobil kijang pick-up warna hitam dengan nopol BK 8764 LS.
“Sekelompok orang tersebut langsung turun dari mobil dan meringsek masuk ke ruang IGD dan seketika dengan membabibuta menyerang Pandapotan Napitupulu, Herman Napitupulu, Iwan napitupulu, Rudi tanjung dan Samuel napitupulu.”
“Saat ini para korban yang mengalami luka bacok dan sayatan benda tajam sudah di rujuk ke RS Royal Prima Medan untuk menjalani perawatan. Sementara petugas melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan,” pungkas Kapolres Yustinus.
(rek/WII)