KRUI, WAKTUINDONESIA – Duet Agus Istiqlal dan A. Zulqoini Syarif, sebagai pasangan kompetitor dalam kontestasi hajat lima tahunan Pilkada serentak 9 Desember mendatang di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), bagi masyarakat Kecamatan Ngambur bukan mencalonkan diri akan tetapi adalah dicalonkan oleh masyarakat Pesibar. Dengan tekat berjuang bersama, agar pasangan bupati petahana itu bisa melanjutkan pembangunan yang sangat diharapkan.
Hal itu diutarakan Surya Kahfi, selaku ketua panitia dalam pertemuan (kampanye) terbatas/tatap muka pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 3, Agus Istiqlal-A. Zulqoini Syarif, dikediaman Arif Rianda, Pekon Sumberagung Kecamatan Ngambur, Selasa (3/10).
Surya Kahfi menceritakan bahwa wilayah Ngambur adalah masuk daerah Transmigrasi yang terbagi menjadi tiga titik, dengan fasilitas yang ada hanyalah rumah dan lahan. Tidak ada bantuan lain, hanya ada pembagian makanan yang tidak layak.
“Saat itu, dijanjikan oleh pemerintah akan dilanjutkan kemudian dengan kembali ada pembagian lahan kedua, namun ternyata tidak ada lahan kedua yang dimaksud, karena tidak satupun tempat masyarakat yang bisa menyampaikan keluh kesah kepada pemerintah,” jelas Surya Kahfi.
Pada tahun 2005, Ngambur memisahkan diri dari Kecamatan Bengkunat Induk, dan camatnya adalah Zulqoini Syarif, pada Tahun 2012 lahirlah Pesibar memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang merupakan kabupaten yang paling diharapkan masyarakat Krui khususnya.
“Setelah diikrarkan pada Tahun 2012 dan pada 2013 telah resmi roda pemerintahan berjalan yang dipimpin oleh Pj. Bupati, dan 2015 digelar Pilkada pertama dengan menghantarkan putra daerah Agus Istiqlal sebagai bupati definitif pertama,” paparnya.
Saat ini harapan bersama semua, adalah Agus Istiqlal bisa melanjutkan pembangunan kembali di Pesibar.
“Saat ini Agus Istiqlal-Zulqoini Syarif, bukan mencalonkan diri akan tetapi kita semua khususnya yang ada di Ngambur ini mencalonkan Agus Istiqlal- Zulqoini Syarif,” ucapnya.
Diperiode pertama, Agus Istiqlal sudah menciptakan Pesibar yang maju dan berkembang, Bandara Muhammad Taufik Kiemas bisa beroperasi, adanya kantor imigrasi, kantor BPN, listrik masuk wilayah terisolir bahkan listrik kabel bawah laut menuju Pulaupisang.
“Banyak pembangunan dibidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang mulus, mulai dari jalan fasilitas umum. Seperti di Ngambur ini sudah terang benderang dan listrik yang stabil. Karena itu Agus Istiqlal-Zulqoini Syarif harus dilantik karena itu adalah harapan kita,” pungkas Surya Kahfi. (ers/WII)