GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – Lampung Memantau, lembaga independen yang fokus sebagai pemantau proses pemilu di Provinsi Lampung, mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesawaran mengungkap dalang dibalik penempelan stiker pasangan calon pada tubuh anak kecil yang beredar di media sosial Facebook beberapa waktu yang lalu.
Direktur Lampung Memantau, Yan Barusal mengatakan pelibatan anak dalam kampanye adalah tindakan yang melanggar peraturan Komisi Pemilihan Umum.
“Kami menyayangkan ya, adanya postingan di facebook terkait anak dibawah umur yang dijadikan sebagai peraga kampanye dengan cara ditempeli stiker dalam kondisi telanjang,” kata Yan Barusal melalui sambunngan telepon, Senin (9/11)
Ia juga menekankan kepada Bawaslu untuk segera mengungkap dalang dibalik tindakan yang berpotensi membuat gaduh masyarakat Pesawaran.
“Ini harus diungkap jangan sampai masyarakat dibuat gaduh. Kami juga pernah sampaikan kepada Bawaslu, bahwa potensi konflik di Pesawaran sangat tinggi sebab hanya ada dua paslon, dan pendukung di media sosial juga akan terbelah,” tambahnya.
Untuk itu dia juga mengimbau kepada pihak paslon dan simpatisan serta pendukung untuk selalu mengedepankan sosialisasi dan kampanye yang bijak.
“Kepada kedua paslon, tentu harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan cara melakukan kampanye yang menyejukan, dan bertarung konsep bukan dengan melakukan kampanye hitam,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Riyan Arnandp belum memberikan keterangan, dihubungi melalui nomor telepon dan pesan whatsApp belum bisa diminta tanggapan. (Apr/Rob/WII)
