BALIKBUKIT, WAKTUINDONESIA – Sejak Minggu-Senin (13-14/12/2020) kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Lampung Barat bertambah empat pasien.
Kasus baru penyebab krisis kesehatan global itu di Lambar kini mulai menyasar anak-anak, pegawai hingga tenaga medis.
Berdasarkan pantauan waktuindonesia.id pada Release Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung per tanggal 13 dan 14 Desember 2020 kini Kabupaten Lampung Barat capai empat kasus baru penambahan terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lambar, Ira Permata Sari, mewakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lambar Paijo, Selasa (15/12).
Menurut Ira, dari keempat yang terkonfirmasi tersebut satu orang yakni R (8) warga Balikbukit yang sebelumnya mempunyai riwayat perjalanan yakni berpergian ke Bandar Lampung yang mana daerah tersebut masuk dalam zona merah.
“Setelah kami rapid test dan diteruskan dengan Swab maka hasilnya positif terpapar Covid-19, dan kini R (8) sedang dilakukan Isolasi mandiri,” ucapnya.
R dirilis terkonfirmasi Covid-19 pada 13 Desember 2020.
Sementara, tiga pasien lainnya, ER, PH dan Y dirilis terkonfirmasi corona pada 14 Desember 2020.
Dikatakan, ER pegawai yang bertugas di Dinas Perhubungan (Dishub).
Lanjut ira, ER mempunyai catatan keluar daerah ke Jakarta, dan sepulangnya dari luar daerah tersebut memiliki keluhan.
“Ia, ER sebelumnya mempunyai riwayat perjalan luar daerah sepulangnya dari Jakarta mengalami penghilangan penciuman dan lidahnya tidak bisa merasa sehingga kami tindak lanjuti dengan rapid dan swab sehingga dihasilkan terkonfirmasi positif Covid-19,” tambahnya.
Selanjutnya tuan PH.
PH merupakan hasil tracing Ny W.
PH sempat turut perjalanan ke luar daerah.
Kemudian Ny. Y yang merupakan tenaga medis di RSUDAU tidak pernah ke luar daerah namun kontak dengan pasien Covid-19.
Namun, Y disebut Ira sempat melalukan kontak dan pemeriksaan terhadap T –dinyatakan terkonfirmasi fositif Covid-19 sebelumnya–
“ER, PH dan Y kini dilakukan penanganan dengan Isolasi mandiri,” terang Ira.
Ia mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan menghindari berpergian keluar daerah terlebih pada daerah berstatus Zona Merah maupun orange dengan angka penyebaran Covid-19 yang tinggi.
“Semua harus mengedepankan protokol kesehatan dan menunda perjalanan ke daerah yang rawan Covid-19 tentu ini demi kebaikan kita semua, Covid-19 itu tidak pandang bulu,” tandasnya.
(erw/WII)