KARO, WAKTUINDONESIA – Warga seputaran Gang Bakti, kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo mengeluhkan kualitas air yang dikelola oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem milik Pemkab setempat.
Suplay air yang masuk kerumah warga mirip air comberan, berwarna hitam kecoklatan dan berkubang. Warga enggan mengkonsumsi dan menggunakan air tersebut dan lebih memilih membeli air.
Disamping enggan untuk dikonsumsi, sebagian warga juga takut mengunakannya untuk mandi dan mencuci dengan alasan khawatir bisa menimbulkan alergi ataupun gatal-gatal.
“Kalau kualitas air PDAM Tirta Malem sudah beberapa hari belakangan yang masuk seperti ini, selain berwarna hitam kecoklatan air nya juga beraroma seperti bau kubangan, jangankan untuk diminum untuk digunakan buat mandi pun kami khawatir dan takut nantinya bisa menimbulkan penyakit kulit dan sakit perut. Kalau begini paling bisa digunakan untuk nyiram bunga aja lah bang,” ungkap ibu Br TariganĀ yang tinggal di Gang Bakti, kepada awak media, Sabtu(19/12)
Lebih lanjut Br Tarigan menyampaikan, berapa kerugian kami hanya untuk kebutuhan air bersih yang dikonsumsi, mandi, dan untuk mencuci, harus membeli ke pedagang air keliling,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara, Dirut PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan menyampaikan, membenarkan kualitas air beberapa hari ini ada perubahan.
“Hal tersebut disebabkan karena beberapa hari belakangan ini curah hujan cukup tinggi di sekitar sumber mata air tersebut, sementara ini belum ada tempat pengolahannya, hanya memakai saringan manual saja, diharapkan kepada pelanggan bersabar dulu,” pungkas Jonara
(rek/wii)