Masyarakat Batu Brak Keluhkan Kondisi Lapangan di Depan Kantor Camat jadi Blukar

  • Bagikan

BATUBRAK, WAKTUINDONESIA-Masyarakat Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) keluhkan kondisi lapangan kecamatan setempat yang terkesan tidak terawat. Pasalnya, lapangan yang biasanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk sarana olahraga kini kondisinya bak blukar.

Walapun, diketahui lapangan ini merupakan milik pemkab yang sejatinya setiap aset negara di setiap tahunnya dikucurkan anggaran guna perawatan rutin. Namun, berbanding terbalik untuk Lapangan Kecamatan Batu Brak yang lokasinya tepat di depan Kantor Camat Batu Brak ini. Dimana, rumput liar atau ilalang tumbuh subur di lapangan tersebut. Hal ini, tentu menggambarkan minimnya perawatan yang dilakukan baik oleh pemerintah kecamatan maupun Pemerintah Pekon (Desa) Balak.

“Lapangan Kecamatan Batu Brak menjadi belukar,  ini pertanda pemerintah Kecamatan Batu Brak dan Pemerintahan Pekon yang ada di Batu Brak kurang peduli denga aset yang ada,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Rakyat Lampung Barat, Anton Cabata Maas, Kamis (31/12/20).

Sebagai warga Batu Brak, Anton merasa miris melihat kondisi tersebut. Terlebih, lapangan dimaksud berada tepat didepan Kantor Kecamatan Batu Brak. Namun, terkesan diabaikan dan menjadi blukatan ilalang.

“Apalah beratnya bagi seorang Camat dan 11 Pratin di Kecamatan ini untuk membersihkan lapangan. Kalau memang ada rasa memiliki dengan aset yang ada di Kecamatan Batu Brak,” cetusnya.

Badahal, lanjut Anton, baik kecamatan dan 11 pekon di kecamatan setempat masing-masing mengelola dana milliar rupiah. Hal itu pun menjadi pertanyaanya dirinya, apakah dari dana yang dikucurkan baik yang bersumber dari APBD Pemerintah Daerah dan Anggaran Dana Desa (11) pekon tidak dapat digunakan untuk perawatan rutin lapangan dimaksud.

“Sebelas Peratin (Kepala Desa) yang ada di Batu Brak ini masing-masing mengelola dana Milliaran Rupiah yang bersumber dari ADD dan ADP,  apa susahnya menyisihkan dana untuk perawatan kalau merasa memiliki dan menjaga aset milik Batu Brak. Selain itu, dari pihak kecamatan juga ada dana ritun,” katanya lagi.

BACA JUGA:  Puskesmas Gedongtataan Keliling Desa Sukaraja Ingatkan Warga Akan Prokes

Anton menilai, kejadian ini perlu perhatian dari semua pihak. Khususnya, Inspektorat Lambar, BPK dan lembaga Yudikatif untuk mengaudit dana yang dikelola baik 11 pekon dan dana rutin kecamatan setempat.

“Ada apa gerangan, sampai-sampai lapangan yang biasa dipergunakan para pemuda kecamatan yang membawahi dua Kepaksian ini untuk latihan olahraga, baik bola kaki maupun olahraga lainnya, namun beberapa bulan ini sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi karena sudak menjadi belukar,” bebernya.

(SWI)

  • Bagikan