JAKARTA, WAKTUINDONESIA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, menerima Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi, di atas anjungan KRI Rigel 933 yang tengah berlayar di perairan Teluk Jakarta, Kamis (25/2/21).
Upacara Penyematan Brevet Kehormatan itu dilakukan Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan.
Diketahui, brevet kehormatan hidro-oseanografi merupakan bentuk penghargaan kepada Kasal atas dukungan, peran, serta kontribusi dalam turut memajukan dan mengembangkan Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi militer dan Lembaga Hidrografi Nasional.
Selain itu juga dengan penyematan brevet kehormatan yang juga secara resmi menetapkan Kasal Yudo sebagai warga kehormatan komunitas hidrografi.
Sebelum acara penyematan, Kasal Yudo turut serta mengikuti rangkaian kegiatan survei hidro-oseanografi di Pulau Damar Kepulauan Seribu.
Kasal Yudo mengatakan, eksistensi Pushidrosal di masa mendatang memiliki peran yang strategis dan penting dihadapkan pada dinamika lingkungan strategis lingkup global, regional dan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang hidrografi.
Berbagai program pembangunan alutsista dan pembinaan kemampuan serta kompetensi surveyor hidrografi perlu direncanakan serta dikembangkan, guna meningkatkan profesionalisme dan kompetensi kelembagaan Pushidrosal dalam menghadapi dinamika tantangan penugasan di masa depan sebagai Lembaga Hidrografi Nasional Indonesia yang turut serta menjaga kedaulatan wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
Lanjut Kasal Yudo, dalam mengemban tugas negara, Pushidrosal mampu membuktikan peran serta secara aktif dan berkontribusi dalam mendukung berbagai operasi yang digelar TNI, seperti penyiapan Peta Tempur Gabungan, kegiatan MNEX Komodo, latihan pendaratan, penyiapan alur kapal selam, serta turut dalam kegiatan SAR seperti pendeteksian lokasi black box FDR pesawat Sriwijaya SJ-182, penemuan CVR Lion Air JT-610, pendeteksian lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
“Selain itu Pushidrosal juga turut berperan serta dalam upaya mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan dan penelitian geologi pasca bencana tsunami Palu dan Donggala, dan Selat Sunda Pasca erupsi Gunung Anak Krakatau, serta mendukung program pemerintah khususnya dalam percepatan proyek strategis nasional dan upaya perundingan penyelesaian batas maritim dengan negara tetangga,” ujarnya dalam keterangan tertulis tang diterima Waktuindonesia.id.
Diketahui, penyematan brevet kehormatan hidro-oseanografi di perairan Teluk Jakarta tersebut melibatkan beberapa unsur, di antaranya KRI Rigel-933, KRI Dewa Kembar-932, Unit Survei Satsurvei Pushidrosal, KRI Karotang-872, KRI Kerambit-627, RIB Satkopaska dan Tim Satkopaska, serta tim pendukung lainnya dari Lantamal III Jakarta.
(esa/WII)