LIWA, WAKTUINDONESIA – Sebagai antisipasi dan deteksi dini hama wereng pada petani padi Lampung Barat (Lambar), Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) setempat ajak masyarakat waspada.
Pasalnya, hama wereng menjadi salah satu momok perusak tanaman tumbuhan padi yang menyebabkan gagal panen sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.
Begitu ditandaskan Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Oni, mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Lambar, Rusdi, kepada awak waktuindonesia.id, Kamis (4/3/21).
“Beberapa waktu lalu kita sosialisasi sekaligus menindaklanjuti laporan petani akan serangan wereng di Kecamatan Suoh, sehingga kita melakukan penyemprotan pestisida di lahan persawahan warga,” jelasnya.
“Kita harus melakukan penyemprotan cairan pestisida mengingat presentasi kerusakan akibat wereng hampir 10 persen per hektar, kisaran 5-6 persen lah,” timpalnya.
Masih kata Oni, efek hama wereng berjenis coklat yang mayoritas ditemukan di wilayah Lambar merupakan ancaman serius bagi petani yang harus di antisipasi.
“Sebagai langkah cepat DTPH Lambar berdasarkan laporan petani atas serangan hama wereng kita kemarin kita lakukan penyemprotan di wilayah suoh, Sabtu (27/2/2021), ada 200 hektar lahan petani yang disemprot diantaranya Pekon Tugu Ratu 50 Ha, Sumberagung 35 Ha, Sukamarga 15 Ha, Ringin Sari 15 Ha, Banding Agung 35 Ha dan Pekon Roworejo 50 Ha,” tutupnya.
(erw/WII)