Jelang Green Grading Class, Ini yang Digelar Disbunnak Lambar

  • Bagikan

LIWA, WAKTUINDONESIA – Jelang pelaksanaan green grading slass atau kelas untuk petani agar mampu memahami pengolahan biji kopi dengan cacat rendah atau biji kopi bermutu.

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat (Lambar) adakan Talkshow di radio pemkab setempat.

“Dalam acara talkshow tadi telah kita sampaikan terkait pentingnya memahami kelas green grading kopi yang besok akan mulai dilaksanakan di sekolah kopi Lambar,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Disbunnak Lambar, Sumarlin mewakili Kadis Perkebunan Nata Djudin Amran kepada waktunindonesia.id, Senin (8/3/2021).

Lanjutnya, diadakannya kelas green grading agar petani mampu memahami pengolahan kopi dengan baik dan benar yang bakal berdampak dengan kualitas.

“Tujuannya agar peserta memahami jenis cacat pada biji kopi, penyebab dan dampaknya yang akan berpengaruh pada citarasa kopi dan bernilai ekonomis,” bebernya.

Masih kata Sumarlin, ada beberapa syarat apabila masyarakat ingin mengikuti green grading class tingkat pemula tersebut.

“Alhamdulillah, sejak dibukanya pendaftaran  (1/2/2021) hingga hari ini, sudah terinventarisir 55 orang yg berminat mengikuti kelas tersebut adapun syaratnya warga Lampung Barat (KTP), usia maksimal 45 tahun dan memiliki aktivitas mengelola kopi, dan green grading class akan kita mulai besok,” kata dia.

Selain menyampaikan program guna mendukung program pemerintah dibidang perkebunan dan memberikan edukasi bagi para pegiat usaha kopi tersebut, pihaknya juga mensosialisasikan sekolah kopi andalan pemkab beguwai jejama tersebut.

“Tadi juga disampaikan bagaimana fungsi sekolah kopi sebagai Triger Coffee And Tourism bisa terwujud, saat ini fasilitas yg sudah ada seperti gedung sekolah kopi, gazebo, guest house dan kedai kopi yang sebentar lagi akan diupayakan dapat dioperasionalkan. Sangat memungkinkan jika sekolah kopi mengemban amanah tersebut. ini semua merupakan mimpi besar Bapak Parosil Mabsus pada kebijakan pembangunan sekolah kopi Lampung Barat,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Progam Mang Jaka Bantu Pelaku Usaha Wisata

(erw/WII)

  • Bagikan