LAMPUNG BARAT, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus, didampingi Kadis Kominfo Padang Priyo Utomo menerima kunjungan mantan Kapolda Lampung Irjen (Pur) Ike Edwin di kompleks Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit, Senin (7/6/21).
Keduanya tampak terlihat serius membahas sejumlah pariwisata unggulan yang dimiliki Lambar, seperti Danau Keramik Kawah Nirwana di Kecamatan Suoh dan mengasosiasikannya dengan Yellow Stone di Amerika Serikat.
Sejumlah destinasi wisata unggulan yang di miliki Lambar, seperti di antaranya KRL sendiri yang sangat mudah dijangkau karena berlokasi di jantung Kota Liwa, dan Wisata Arung Jeram di Sumberjaya, Wisata Gerdai di Negeriratu, Temiangan Hill di Gedungsurian , Cagar Budaya Megalitik di Kebuntebu, serta wisata budaya kerajaan yang masih terpelihara dengan baik tersebar di sejumlah kecamatan di Bumi Beguai Jejama tersebut.
Pemkab Lambar kini tengah mengembangkan sejumlah potensi wisata sebagai upaya peningkatan kunjungan wisatawan, seperti Festival Budaya, Festival Bumi Sekala Brak, Festival Kebangsaan termasuk juga Festival Kopi.
Khusus soal kopi itu sendiri, pemkab mempunyai gagasan membangun Sekolah Kopi, Kampung Kopi, dan juga mengadakan Festival Kopi.
“Sekolah Kopi memberikan pengetahuan cara menanam, memelihara, dan merawat kopi untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan informasi serta pemahaman bagaimana kopi ini mempunyai nilai tambah bagi petani. Petani Jaya Indonesia Maju,” papar Parosil.
Sementara itu Ike Edwin salam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Pemkab Lambar yang memiliki banyak objek wisata lengkap.
“Sebagai orang Lambar, saya bangga Kabupaten Lambar mempunyai berbagai macam destinasi wisata yang lengkap, mulai dari objek wisata gunung, danau, hingga budaya. Lambar juga sudah menunjukkan luar biasa majunya dilihat dari dibangunnya KRL yang berada di pusat kota,” puji Ike.
Lanjut dia lagi, Kabupaten Lambar telah menunjukkan luar biasa majunya, bisa dilihat dari sejak dibangunnya KRL yang berada di pusat kota dengan di kelilingi Bukit Barisan sehingga bisa di bilang Negeri Diatas Awan.
(aga/esa/WII)
