LIWA, WAKTUINDONESIA – Sejumlah mahasiswa dan pemuda Lampung Barat (Lambar) yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Peduli Petani (APPP) menyebut bakal kembali menggelar aksi unjuk rasa di kompleks kantor pemkab setempat.
Sebenarnya, APPP tersebut sempat menggelar aksi di depan Kantor Bupati Lambar pada 25 Mei 2021 lalu.
Mereka mengaku prihatin atas fluktuasi harga sejumlah komoditas pertanian, utamanya palawija di kabupaten itu.
APPP meminta pemkab turun tangan mengatasi naik turun atau kedaan tidak tetap harga sejumlah komoditi pertanian, sayur mayur.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ahlun Nazar, mengatakan pihaknya bakal kembali menggelar unjuk rasa lantaran pemkab dinilai tak menunjukkan upaya serius atas tuntutan mereka sebulan lalu.
“Hingga saat ini belum ada gerakan secara konkret, rencana jangka panjang maupun pendek Pemkab Lambar untuk memberi solusi perihal fluktuasi harga komoditas palawija dan hasil pertanian lainnya,” sebut dia saat dikonfirmasi Waktuindonesia.id, Minggu (27/6/21) malam.
Selain itu, kata Ahlun, komunikasi pasca pihaknya melakukan aksi pada 25 Mei lalu agar pemkab menempuh upaya menstabilkan harga sayur mayur juga tersumbat. Bahkan disebutnya tidak ada jawaban.
“Sampai saat ini kami perwakilan mahasiswa dan pemuda Lambar belum sama sekali diajak untuk komunikasi bersama-sama memecahkan persoalan ini,” jelasnya.
“Sebenarnya persoalan ini bukan hal yang rumit jika legislatif, eksekutif sungguh sungguh menyikapi persolan ini,” katanya.
Terkait waktu pasti aksi, pihaknya menyebut awal Juli 2021.
“Kita sudah layangkan surat pemberitahuan ke Polres Lambar kemarin, rencananya kami akan kembali menggelar aksi 1 Juli depan,” tukasnya.
(erw/WII)