Ilustrasi/net
PRINGSEWU, WAKTUINDONESIA – Sejak di tetapkanya zona merah di Pringsewu kurang lebih 54 orang yang meninggal dunia akibat covid-19 terhitung dari 26 juni – 6 juli 2021.
Menurut , Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Edi Sumber pamungkas mengatakan tidak semua warga yang yang meninggal orang dari pringsewu melainkan ada warga luar kabupaten .
“Berhubung ada sodara nya disini dan jadi kita bantu pemakaman nya sesuai prokes,”kata Edi Sumber Pamungkas, Selasa (06/07).
Lebih lanjut, Edi menjelaskan Pihak BPBD Pringsewu tugas dan pungsinya hanya memakamkan saja, tidak tau soal anggaran yang meninggal karna covid-19 itu anggaran nya berapa.
“BPBD hanya tugas hanya memakamkan saja, Kalo soal klam yang kena covid itu pihak dari rumah sakit bukan ke kita. Kita hanya memakamkan saja,”jelasnya.
Sebelumnya,kata Dia, BPBD sudah melakukan simulasi pemakaman covid-19, semua nya harus kompak dari pengakatan peti jenazah sampe menurun peti ke liang lahat.
“Sejauh ini tidak ada kendala, soalnya kita sudah kordinasi ke semua kepala pekon sekabupaten pringsewu sebelumnya bersama bupati pringsewu,”terangnya.
Kemudian,Edi menambahkan secara pemakaman pihak pemerintah setempat tidak ada kendala.Dalam melakukan pemakaman tim BPBD Pringsewu di bagi jadi enam (6) tim masing-masing tim tujuh (7) orang, sekali pemakaman di bayar 500ribu perorang.
“kita tidak ada kendala sampe saat ini dilapangan, tim juga tidak bisa menolak, mau jam Berapa saja pemakamannya, bahkan tim kita pernah sampai jam 2 malam,” pungkasnya.
(Rul/WII)
