LIWA, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus menginstruksi pendamping program Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) untuk memperketat pengawasan alokasi dan mempercepat pendistribusian bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI itu.
Hal tersebut disampaikan bupati Lambar yang karib disapa Pakcik tersebut kala penyerahan BPNT di seputaran Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit, Senin (2/8/21).
“Saya minta kepada seluruh jajaran pendamping BPNT supaya dapat mengawasinya dari pada program ini, sekaligus juga bisa mempercepat pendistribusian,” tegasnya.
Instruksi pakcik tersebut bukan tanpa alasan, melainkan dirinya menginginkan bantuan dari Kemensos tersebut dapat merata dirasakan semua penerima.
Mengingat bantuan dan sejenisnya rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terlebih dimasa Pandemi Covid-19 semua masyarakat merasakan dampak terutama sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat dipandang prioritas untuk didongkrak.
Pakcik berharap, bantuan yang langsung diserahkan secara simbolis bersama pasangnya Wabup Mad Hasnurin tersebut manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya penyerahan bantuan non tunai secara langsung oleh pak bupati dan wakil bisa bermanfaat bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka memenuhi kebutuhannya,” harapnya.
BACA JUGA: Pendamping PKH-BPNT dan KUBe di Lambar dapat 9 Randis dan Peralatan Prasmanan
Semantara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dissos) setempat, Raden Muhammad Arsyad, mengatakan total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Kecamatan Balik Bukit tersebut.
“Di Balikbukit ada 2.400-an KPM, namun khusus untuk kelurahan Pasar Liwa ada 250 KPM,” jelasnya mendampingi Kadinsos Lambar, Jaimin.
Arsyad pun merinci, produk yang bakal di terima masing-masing KPM BPNT, yakni berupa telur ayam satu karpet, buah jeruk 1 Kilogram (Kg), kentang 1Kg, kacang hijau 1 Kg dan beras sebanyak satu karung dengan netto 10 Kg.
“Itu yang akan diterima setiap bulannya, namun sudah kita alokasikan untuk tiga bulan kedepannya hingga Oktober 2021 mendatang” pungkasnya.
(erw/WII)





