Tiada Duanya di Lampung, Puska Mandiri di Lambar Masuk Penilaian Nasional, Parosil: Motivasi Bagi yang Lain

  • Bagikan

LIWA, WAKTUINDONESIA – Salah satu perpustakaan desa di Lampung Barat (Lambar), yakni Puska Mandiri milik Pekon Puramekar Kecamatan Gedungsurian kini tengah mengiikuti penilaian secara nasional.

Ini capaian yang membanggakan. Pasalnya, Puska Mandiri binaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dan GLD Lambar tersebut, dinyatakan satu-satunya yang mewakili Provinsi Lampung.

Dalam penilaian tersebut hadir Kadis Perpustakaan Provinsi Lampung Ratna Dewi Juwita, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lambar Edi Novial, Perwakilan Kejaksaan Negeri Lambar, Asisten bidang Administrasi Umum, Dandim 0422/LB, Kapolres Lambar, Bhabinkamtibmas, Tim Gerakan Literasi Kabupaten Lambar, camat, peratin/kepala desa, dan tokoh masyarakat

Bupati Parosil Mabsus, mengapresiasi dan mengaku bangga, di mana salah satu komitmen daerah yang ia tukangi, yakni Kabupaten Literasi mulai diakui.

“Hari ini terbukti, perpustakaan Puska Mandiri dinobatkan untuk mewakili Provinsi Lampung pada event bergengsi di tingkat Nasional,” jelasnya saat usai Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional melalui video conferensi (Vicon) tersebut.

Atas capaian itu, Parosil berharap dapat menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk menggalakkan literasi di tengah masyarkat, karena hematnya literasi merupakan tolak ukur SDM yang unggul.

“Sekaligus dapat menjadi stimulant bagi masyarakat untuk semakin aktif dalam memanfaatkan keberadaan perpustakaan desa,”

Lanjut dia, puska mandiri merupakan hasil keseriusan pihaknya dalam mengentaskan budaya membaca di tengah masyarakat yang kurang diminati, semantara hematnya, membaca adalah jendela dunia.

Sehingga Lanjutnya, beberapa program pun dibentuk untuk menunjang dan menjemput pembaharuan di kabupaten berjuluk bumi beguwai jejama sai betik tersebut.

“Pemkab telah melakukan beberapa program, yakni satu bentor satu kecamatan sebagai perpustakaan keliling dan program PM (Pagi membaca) bagi pelajar,” bebernya.

“Kemudian pojok baca bagi desa/pekon dan telah tersedia perpustakaan digital (e-Pusdakab) dan masih banyak program-program Kabupaten Lambar dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Literasi,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Satlantas Polres Pesawaran Gelar Tatib Lantas dan Sosialisasi Prokes

Masih kata Parosil, Puska Mandiri yang kini sedang dinilai secara nasional tersebut diharapkan kelak menjadi acuan dan rujukan bagi perpustakaan pekon lainnya.

“Mudah-mudahan Perpustakaan Puska Mandiri ini dapat menjadi motivasi perpustakaan desa lainnya, sekaligus sebagai role model dalam standarisasi perpustakaan desa yang bermutu dan berkualitas,” tukasnya.

(erw/WII)

  • Bagikan