Yusmala Sari dan Bupati Parosil Mabsus
LIWA, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus dan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Yusmala Sari bakal menerima penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka 2021.
Bupati Parosil menerima reward itu di kategori pejabat publik. Sementara Dirut Yusmala kategori tokoh masyarakat.
Diketahui, Nugra Jasadarma Pustaloka sendiri adalah bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI kepada pihak yang dinilai memberikan kontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di daerah.
Menurut Kadis Perpusda Lambar, Yudha Setiawan, Jumat (3/9/21), pihaknya telah menerima surat rapat koordinasi teknis (Rakornis) pelaksanaan pemberian penghargaan dari Perpusnas Nomor: 4264/PPM.05/IX.2021 kepada Dinas perpustakaan dan arsip daerah (Perpusda) Lambar, malam ini.
“Saya menerima surat itu pukul tujuh malam ini, Alhamdulillah dalam surat itu bapak bupati dan ibu Yusmala Sari dinyatakan sebagai salah dua penerima penghargaan tersebut. Rakornis penerimaan pengahargaanya Senin besok (6/9). Sementara pengambilan penghargaannya pada Kamis (9/9),” kata mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) itu.
“Pertama kita bersyukur dan terimakasih pada semua jajaran OPD se-Lambar dan semua pihak yang telah memberikan dukungan. Ini membuktikan bahwa bapak Bupati sebagai pencetus kabupaten literasi di salah satu komitmennya, telah di akui keberhasilannya sehingga menerima penghargaan,” ujarnya.
Dia menyampaikan terimakasih khususnya jajaran Disperpusip Lambar yang telah berperan dan kerja nyata sehingga membuahkan hasil yang maksimal.
Sementara itu, Bupati Parosil bersyukur atas komitmennya mewujudkan kabupaten literasi mendapat pengakuan dan apresiasi secara nasional.
“Atas capaian ini kita bersyukur sekaligus menjadi motivasi untuk semakin meneguhkan komitmen kabupaten literasi, ke depan tentu kita memiliki tugas untuk mewujudkan tujuan dari komitmen tersebut yakni literasi untuk kesejahteraan,” terang Parosil Mabsus melalui pesan singkat via aplikasi Whatsapp, Jumat malam.
Dikatalan, capaian tersebut cukup membanggakan. Pasalnya, dari total 18 seluruh penerima se-Indonesia, dua di antaranya diboyong oleh kabupaten berjuluk Beguwai Jejama.
Kendati demikian, keberhasilan itu tak lantas menjadikan pihaknya jumawa.
“Yang paling penting kita harus terus bekerja, terus berinovasi dan tidak boleh berpuas diri atas capaian yang ada,”
Sementara itu, Yusmala Sari, mengungkapkan tidak menyangka bakal mendapat penghargaan asal Perpunas RI tersebut.
“Terus terang saya kaget, ini adalah anugerah. Yang pasti untuk literasi itu adalah panggilan jiwa saya, benar-benar panggilan jiwa,” ucapnya.
Karena menurut wanita yang aktif di Gerakan Literasi Daerah (GLD) Lambar itu, dunia literasi bukanlah hal baru dalam kehidupannya.
Bahkan, kata dia, pada 1996 dirinya pernah mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai putri buku.
“Hingga saat ini di tahun 2021 saya tetap cinta literasi, terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung,” tukasnya.
(WII)