Hari Disabilitas Internasional, Yayasan Dua Ribu Peduli Gelar Acara Bertema Sehari Menjadi Disabilitas

  • Bagikan

Hari Disabilitas Internasional, Yayasan Dua Ribu Peduli Gelar Acara Bertema Sehari Menjadi Disabilitas

PRINGSEWU, WAKTUINDONESIA– Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Yayasan Dua Ribu Peduli gelar acara bertemakan Sehari Menjadi Disabilitas

Acara tersebut digelar di Princshto, Klangenan Art, Kelurahan Pringsewu Selatan dengan dihadiri puluhan penyandang Disabilitas Pringsewu serta

Sekretaris Disporapar Penny Wijayanti, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Pringsewu Marison dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Pringsewu  Rusmanto, Senin (7/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, beberapa perwakilan OPD, serta tamu undangan yang hadir diikutsertakan untuk merasakan menjadi tuna netra, tuna rungu dan tuna daksa.

“Ternyata luar biasa ya bagi kita yang sehari-hari mungkin jarang berinteraksi dengan teman-teman difabel. Sehari menjadi difabel, kita harus berempati dan memberikan support memberikan ruang bahwa  mereka punya potensi yang sama dengan kita. Pemkab juga akan memberikan ruang seluas-luasnya untuk penyandang Disabilitas,” kata Marison Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Pringsewu.

Ia menambahkan, saat ini Dinsos Pringsewu sudah mulai melakukan pendataan dan akan membuka akses informasi apa saja untuk mengoptimalkan peran serta pemerintah daerah terhadap keberadaan kaum disabilitas.

“Selain itu,  orang tua juga menjadi garda terdepan bagi anaknya yang merupakan penyandang disabilitas, dan pemerintah harus memberikan ruang dan informasi serta regulasi kepada mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Panitia Yayasan Duaribu Peduli Aliyah Mantik mengungkapkan, dengan acara Sehari Menjadi Disabilitas diharapkan masyarakat luas bisa merasakan apa yang kaum difabel rasakan.

“Cukup sehari saja, semoga bisa mempengaruhi cara pandang atau cara berpikir terhadap mereka. Sampai akhirnya kita paham dan mengerti apa yang menjadi keinginan mereka,” tutur Mantik.

Ia berharap, di hari Disabilitas Internasional yang dirayakan tiap tanggal 3 Desember bisa membuka kesetaraan bagi kamu difabel.

BACA JUGA:  Buntut Panjang Surat Sekda, BK DPRD Pringsewu Lapor Kemendagri

“Bahwa aku, kamu dan semua sama. Mau tuna daksa, tuna rungu, tuna netra kita sama dihadapan Allah dan bisa melakukan hal yang sama,” kata dia.

Diketahui, Yayasan Duaribu Peduli sudah membuat MoU dengan STMIK Pringsewu sejak 2019 lalu dan sudah menguliahkan lima orang penyandang tuna rungu, dan empat penyandang tuna daksa.

“Harapannya, kedepan kita  bisa bekerjasama dengan instansi pendidikan lainnya. Sehinga 2.546 disabilitas di Pringsewu bisa mengembangkan potensinya,” pungkasnya.

(rul/WII)

  • Bagikan