Dilantik 2017: 4 Tahun Pimpin Lampung Barat, PM Gelar Pengajian Akbar dan Khitanan Massal

  • Bagikan

LAMPUNG BARAT, WAKTUINDONESIA –  Kepemimpinan Bupati-Wabub Lampung Barat, Parosil Mabsus-Mad Hasnurin bakal genap empat tahun tepat pada 11 Desember 2021.

Ya! empat tahun silam, 11 Desember 2017, pasangan kepala daerah (Kada) yang dikenal dengan akronim PM itu resmi dilantik Gubernur Lampung,  Muhammad Ridho Ficardo atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang kala itu dijabat Tjahjo Kumolo.

PM dilantik setelah memenangi pilkada 15 Februari 2017.

PM menggatikan pasangan kada sebelumnya, Mukhlis Basri dan Makmur Azhari yang purna masa bakti.

Memperingati empat tahun kepemimpinannya, PM menggelar pangajian akbar di kediaman Bupati Parosil di Pekon (Desa) Pura Wiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam peringatan empat tahun kepemimpinan itu juga digelar dan khitanan (Sunatan) massal.

Pantauan wartawan Waktuindonesia.id di lokasi,  ratusan masyarakat turut hadir di pengajian akbar yang diselenggarakan pemimpinnya yang menghadirkan penceramah kondang, Ustadjah Qurrota A’yun itu.

Bupati Parosil Mabsus  mengatakan, pengajian akbar dan bakti sosial itu digelar sebagai betuk rasa syukur atas berjalannya empat tahun kepemimpinannya bersama Wabup Mad Hasnurin.

Menurutnya, selama empat tahun kepemimpinannya telah banyak program yang dijalankan.

Utamanya yang tertuang dalam tujuh program Lampung Barat Hebat yang menjadi program kerja PM.

Antaranya, peningkatan infrastruktur mantab dengan pembangunan jalan poros penghubung kecamatan dan jalan kabupaten, kemudian pembangunan jembatan, irigasi, listrik dan sarana air bersih.

Kedua, Kota Liwa sebagai Kota Budaya dengan penataan dan pembangunan ruang terbuka, seperti alun-alun, taman bermain, kemudian pembangunan rumah budaya dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan.

Ketiga, Semua Bisa Melanjutkan Sekolah, mengangkat guru honor murni menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak, kemudian seragam gratis bagi siswa-siswi kurang mampu, bantuan bagi siswa berprestasi yang diterima di perguruan tinggi negeri, meningkatkan mutu pendidikan, dan mewujudkan mimpi masyarakat kecil untuk menjadi dokter melalui program Beasiswa Lampung Barat berprestasi.

BACA JUGA:  Video: Pleno KPU Pesisir Barat Ricuh

Keempat, Pelayanan Masyarakat Sehat dengan peningkatan sarana dan prasanan puskesmas dan rumah sakit daerah, penambahan tenaga medis dam paramedis, Perluasan jaminan kesehatan yang tidak masuk PBI JKN.

Kelima, Menyejahterakan Petani yang diwujudkan dengan optimalisasi badan usaha milik pekon sebagai penyalur pupuk ,  menjadi eksportir kopi, dan stabilisasi harga gabah, kemudian bermitra dengan pengumpul dan kelompok tani. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian, selanjutnya Pembelian gabah petani melalui pengembangan lumbung pangan.

Keenam, mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dengan upaya Pemberdayaan pemuda dan kelompok perempuan melalui rumah produktif dan kreatif untuk menciptakan lapangan kerja, pengembangan desa atau desa wisata.

Memfasilitasi perubahan alih status lahan kehutanan yang dikelola oleh masyarakat menjadi hak milik, selanjutnya Mempercepat penyelesaian penegasan tapal batas, meningkatkan insentif aparatur pekon. Pelayanan publik yang mudah, cepat, tepat, murah atau gratis, dan transparan.

Terakhir, ketujuh, peningkatan iman dan taqwa dengan cara bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni, selanjutnya umroh dan meningkatkan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, marbot, aparatur dan masyarakat berprestasi. Meningkatkan nilai serta jumlah penerima bantuan rumah ibadah dan pondok pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya.

Akan tetapi, pihaknya memohon maaf bila mana ada usulan dari masyarakat yang hingga saat ini belum dapat terealisasi. Terlebih pada dua tahun terakhir yang mana dalam situasi pandemi. Banyak, anggaran yang sebelumnya telah direncanakan untuk pembangunan daerah kini beralih untuk penanganan covid-19.

“Selama empat tahun ini telah banyak program yang dijalankan, baik pembangunan jalan, bidang pendidikan dengan seragam gratisnya dan beasiswa perguruan tinggi telah berjalan selama empat tahun ini. Tapi, mohon maaf apabila masih ada keinginan masyarakat yang belum bisa direalisasikan tahun ini harap bersabar,” katanya.

BACA JUGA:  Anggota DPR RI Lodewijk Kunjungan Kerja Di Pesawaran

Menurutnya, pembanguan infrastruktur mantab saat ini tengah difokuskan di Kecamatan Suoh dan BNS.

“Jadi mohon dimaklumi bila didaerahnya masih ada jalan yang rusak nanti akan ditangani. Karena tahun ini tengah memfokuskan pembanguanan di daerah Suoh dan BNS. Dalam bidang iman dan taqwa juga ada program baru yakni santunan kematian,” terangnya.

Untuk sektor pertanian, lanjut Parosil, pihaknya juga terus menggelontorkan bantuan, baik dari sarana dan prasarana pertanian. Namun, lagi-lagi pihaknya meminta maaf bila bantuan tersebut dalam penyaluran hanya diprioritaskan kepada yang membutuhkan.

“Bantuan pertanian tiap tahun ada, dari handtractor dan sarana lain tapi tidak semua masyarakat bisa mendapatkan. Bantuan ini diperuntukan untuk masyarakat yang berpropesi tani dengan tujuan dapat menibgkatkan hasil produksi pertanian” ujarnya.

Parosil juga mengatakan, warga Lambar patut bangga dengan pencapaian dalam penangan covid-19 diwilayah setempat. Dimana, saat ini Lambar menyandang nihil penularan covid-19. Selain itu, vaksinasi covid-19 di Lambar telah menyentuh angka 75 persen.

“Yang perlu diketahui oleh masyarakat, saat ini Lambar tidak ada lagi yang terkonfirmasi covid-19. Vaksinasi masyarakat juga sudah tinggi dari 15 kecamatan yang ada,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya menghimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi penyebaran civid-19.

“Tapi perlu diingat prokes penting dan vaksinasi harus dilakukan jangan hanya melakikan vaksin karena takut bantuannya dicabut,” pungkasnya.

(dri/WII)

  • Bagikan